Saturday, March 30, 2019

profile band indie Bara Suara

Bara Suara

Barasuara. Foto: Dok. Banyu Communications


Barasuara adalah sebuah grup musik asal Indonesia. Iga Massardi(vokal/gitar), TJ Kusuma (gitar), Gerald Situmorang (bass), Marco Steffiano (drum), Asteriska (vokal), Puti Chitara (vokal). Barasuara merilis album perdana mereka yang berjudul Taifun pada tahun 2015.

Awalnya Iga Massardi ingin membuat sebuah solo project untuk lagu-lagu ciptaannya sendiri. Namun setelah itu ia malah lebih tertarik mengerjakan proyek ini bersama sebuah band. Dari sini ia mengajak TJ, Marco dan Asteriska. Pada awalnya Pandu Fuzztoni (gitaris grup Morfem) bermain bass, namun karena jadwalnya yang padat lalu digantikan oleh Gerald Situmorang, yang awalnya diajak oleh Pandu. Setelah tampil perdana di kafe milik Iga, Kafe TokoVe di kawasan Kemang, Jakarta, Puti Chitara masuk dalam line-up.

Album

Taifun (2015)

Sebenarnya apa sih yang jadi resep mengapa album Taifun menjadi inspirasi berkarya bagi banyak Go Ahead People?

Gak lain adalah pesan tersembunyi yang lahir dari tiap baris lirik yang ada di lagu-lagu Barasuara di album Taifun ini. Penasaran kira-kira pesan apa yang tersembunyi di lagu-lagu Barasuara ini? Simak selangkapnya....

Pikiran dan Perjalanan (2019)

Iga Massardi, gitaris dan vokalis Barasuara, menceritakan bahwa album 'Pikiran dan Perjalanan' telah digarap sejak 2015 dan baru rampung pada Januari 2019. Ia pun membeberkan alasan utama mengapa proses penggarapannya berlangsung sangat lama.
"Karena, ya, kami perfeksionis ya, maunya hasil maksimal. Dari kemarin juga kami alhamdulilah manggung, terus promoin album 'Taifun' sampai orang bosen kali, ya. Jadi lebih ke bentrok jadwal juga," kata Iga. 

Gerald Situmorang, pemain bas gitar Barasuara, merasa proses penggarapan album kedua memakan waktu yang sama seperti pembuatan album 'Taifun'.
"Sebenarnya album 'Taifun' itu juga lama ya. Sampai tiga tahun pengerjaannya waktu itu. Samalah kayak gini. Orang-orang aja enggak tahu," tuturnya.
Iga dan Gerald sempat menceritakan mengenai sembilan lagu di album 'Pikiran dan Perjalanan'. Inspirasi di balik semua lagu nyatanya datang dari berbagai hal yang pernah terjadi di hidup para personel Barasuara sejak 2015 hingga kini.
Lagu '1000 Racun' yang liriknya dibuat oleh Iga, misalnya, terinspirasi dari pengalaman depresi seorang sahabat.
"Pengalaman itu datang dari salah satu teman gua yang mengalami depresi. Di sini digambarkan bagaimana perasaan seorang yang depresi. Betapa semua orang terlihat berbahaya di matanya dan '1000 racun' itu cocok untuk menganalogikan," tutur Iga.

Sebelum meluncurkan album kedua, Barasuara telah merilis single perdana bertajuk 'Guna Manusia'. Single tersebut telah dibuat video klipnya. Pada awalnya, 'Guna Manusia' bukanlah lagu andalan mereka.
"Saat akhirnya lagu ini menjadi single pertama album ini agak lucu sih, karena ini awalnya enggak jadi jagoan. Gue waktu itu nulis lagunya benar-benar abis mandi. Gue bikin chord dan melodinya, terus gue bawa ke rumah Marco," ucap Gerald.
Ketika hendak direkam, para personel Barasuara belum bisa menyelesaikan keseluruhan aransemen di lagu 'Guna Manusia'. Penyelesaiannya bahkan terjadi karena ketidaksengajaan.
"Akhirnya Iga main satu reff, bercanda gitu, tapi menurut gue kok reff itu enak, ya. Akhirnya masuk deh ke lagu sampai di album," tutur Gerald.

Iga mengaku, ada salah satu single di album 'Pikiran dan Perjalanan' yang bercerita tentang pengalaman personal hidupnya. Lagu tersebut berjudul 'Pancarona'.
"Lagu ini berawal dari pengalaman pribadi saat berada di titik terendah. Pancarona ini kan artinya warna-warni. Itu menganalogikan kondisi kebingungan gue. Jadi, seperti orang yang mencari jawaban atas warna hidupnya," kata Iga.
Sebagai lagu terakhir di album 'Pikiran dan Perjalanan', Barasuara mendaulat karya berjudul 'Tirai Cahaya'. Lagu itu menganalogikan perjalanan terakhir di hidup beberapa personel Barasuara, termasuk Iga, yang saat ini telah menikah dan memiliki anak.
"Jadi, 'Tirai Cahaya' itu tercipta karena gue melihat sekarang personel Barasuara beberapa telah berkeluarga dan, kayak gue sendiri, sudah memiliki dua anak. Lirik di lagu ini seperti bayi keluar dari vagina ibunya, anak itu dewasa kemudian punya jalan sendiri. Sebagai orang tua pada akhirnya kita hanya melihat perjalanan anak kita di dunia," ujarnya.

Selain empat lagu tersebut, album 'Pikiran dan Perjalanan' masih memiliki lima single lain, yakni 'Pikiran dan Perjalanan', 'Haluan', 'Masa Mesias Mesias', 'Tentukan Arah', dan 'Samara'. Lagu-lagu itu akan bisa dinikmati setelah albumnya rilis pada 8 Maret mendatang.
Barasuara mengaku siap untuk menelurkan video klip baru ketika album rilis. Namun, mereka masih merahasiakan lagu mana yang akan dibuatka video klipnya.
Barasuara tidak hanya merilis album dalam format digital, tetapi juga bentuk fisik. Ada alasan tertentu mereka tetap merilis album fisik.
"Secara estetika berbeda jika kita cuma dengerin di Spotify dan lainnya, dibanding kita bikin album fisik. Kalau cuma digital, ya, kayak lo enggak punya romantisme terhadap albumnya," tutup Iga.


Single
"Bahas Bahasa" (16 September 2012)
"Sendu Melagu" (30 Maret 2013)
"Guna Manusia" (21 September 2018)

sumber
Share:

Friday, March 29, 2019

ikhsan Skuter profil

Iksan Skuter: Manusia dengan Alam Rusak, Bak Minum Air Putih Diberi Arsenik

Iksan Skuter, kala manggung di Yogyakarta. Foto: Tommy Apriando

Topi bergambar bintang satu merah, tak pernah lepas dari musisi satu ini. Begitu juga gitar hitam, selalu menemani kala pentas. Dialah Muhammad Iksan, atau dikenal dengan Iksan Skuter, musisi yang banyak menyuarakan persoalan lingkungan dan alam negeri ini.

Kegelisahan pria kelahiran Blora, Agustus 1984 ini, berawal kala kota tempat tinggalnya, Malang, Jawa Timur, makin rusak. Dia bersama kolega seniman terpanggil menyuarakan. Kala itu, Hutan Kota Malabar, ditanami beton, dengan alasan keindahan kota.

Merekapun membuat album kompilasi “Save Hutan Malabar” dan media alternatif perlawanan “Suar Malabar.” Pehobi kopi ini percaya, lewat lagu dan seni, bisa jadi sarana mengajak berbagai kalangan peduli.

Media alternatif sebagai bentuk perlawanan. Apalagi, suara perlawanan mempertahankan hutan kota, sering dipelintir media lokal di Malang, hingga membuat media sendiri untuk menjaga alam dinilai pilihan tepat. Dia juga mendirikan Institut Musik Jalanan (IMJ) di Depok, Jawa Barat. Ini sekolah non-profit didirikan 2013.

Kala senggang, tak ada pentas, dia berjualan kopi di “Warung Rawung,” Malang. Saya berkesempatan mewawancarai dia 15 November lalu. Berikut petikannya:

Sebagai musisi, apa yang membuat anda, peduli persoalan alam negeri ini?

Saya masih manusia. Manusia tanpa alam terjaga, seperti bermain “Rollet Rusia.” Manusia dengan alam rusak, seperti minum air putih pakai arsenik, akan mati cepat. Saya, mencoba memaksimalkan potensi, lewat karya musik terus menyuarakan persaoalan alam dan satwa negeri ini.

baca juga [rekomendasi] 5 lagu Ikhsan skuten buat playlist

Anda menyuarakan persoalan lingkungan lewat lagu, mengapa?

Itu yang bisa saya lakukan. Andaikata saya penulis, saya akan menulis. Jika pelukis, saya akan melukis. Karena saya membuat lagu, saya memaksimalkan fungsi karya (musik) sebagai media penyampai pesan. Pesan yang merespon kondisi yang terjadi. Kenyataannya, kejadian ini berhubungan dengan kasus lingkungan, korupsi dan politik kotor penguasa.

Bagaimana anda melihat kondisi hutan dan satwa di Indonesia?

Sungguh mengerikan. Menurut saya, tidak ada satupun kebijakan dan program pemerintah serius menyelesaikan permasalahan pembangunan yang berdampak buruk bahkan, merusak hutan dan isinya. Makin hari, kebijakan pemerintah tak terkontrol. Hanya mengejar indeks pembangunan tanpa memperhatikan dampak lingkungan.

Bagaimana lingkungan tempat tinggal anda di Malang dan Bandung?

Semua kota di Indonesia mengalami hal serupa. Tak hanya Bandung dan Malang. Pemerintah mengartikan pembangunan itu membangun bangunan. Tak jarang, bangunan perkotaan hanya di dominasi mal, ruko dan tempat perbelanjaan tanpa mengindahkan tata kota semestinya. Alhasil, semrawut. Ruang hijau makin menyempit, namun hutan beton makin melangit.

Anda terlibat aktif menjaga Hutan Kota Malabar di Malang bersama berbagai kalangan. Bagaimana kondisi Hutan Malabar?

Hutan Malabar adalah hutan kota terakhir di Malang. Bagi kami,, hutan Malabar harus dipertahankan. Ia simbol ekologi terakhir dari kota yang berdiri di atas gunung. Beberapa bulan kemarin, muncul kebijakan pemerintah Kota Malang “merevitalisasi” hutan kota. Jika dilihat dari desain akan berubah jadi taman. Dana revitalisasi dari corporate social responsibility (CSR) PT Amerta Indah Otsuka, produsen Pocari Sweat. Dari desain, terlihat bukan merevitalisasi, melainkan merenovasi dan membranding hutan dengan logo dan simbol produk. Itu yang mendasari kita bergerak.

Simbol terakhir ekologi akan dihancurkan. Kami akan pertahankan. Sebenarnya, masih banyak kasus lingkungan di Kota Malang, dan sekitar yang perlu dicermati.
Anda sempat kecewa dengan media yang terkesan lebih pro pemodal, benarkah?

Jelas. Fungsi media sebagai sarana penyampai pesan, sarana aufklarung (pencerahan) terhadap publik. Tempat penyampai kejadian secara obyektif. Fungsi dan kewajiban media massa mainstream malah makin hari makin berpihak penguasa dan pengusaha. Ini fatal! Jika dibiarkan, rakyat akan dibodohi berita yang tidak akurat dan meninabobokkan.

Apakah itu yang mendorong anda membuat media alternatif?

Sebagai bentuk perlawanan baru. Jika ‘mereka’ (media tidak pro lingkungan) menguasai berita, kita sekuat tenaga menguasai sosial media. Sebagai bentuk kritikan elegan, kepada koran-koran yang tidak obyektif. Kita sengaja memiripkan font, style desain koran tertentu. Karena, kita sedang mengkritik keberpihakan mereka kepada pemodal dan penguasa.

Anda banyak menciptakan lagu-lagu soal lingkungan. Berapa banyak? Darimana inspriasi anda menciptakan lagu-lagu soal alam dan lingkungan?

Wah, seingat saya banyak. Seperti, Lagu kita, Uang tak bisa dimakan, Nyanyian pagi, Rumput berburu tanah, Tumbuh dan tergesa, Papua papua kucinta dan masih banyak lagi. Saya terinspirasi dari apa yang saya lihat. Saya dengar. Saya rasakan langsung. Atau dari berbagai persoalan panas tentang lingkungan. Semisal kematian Salim Kancil di Lumajang. Saya tergerak untuk mendokumentasikan kejadian tersebut lewat karya.

Bagaimana anda melihat pemerintah dalam melestarikan alam negeri ini?

Tidak pernah konkret. Hanya jargon-jargon saat kampanye dan akhir tahun menghabiskan anggaran negara. Drama lama yang berulang-ulang dipentaskan. Pertanyaannya, mereka terlalu pintar menipu, atau masyarakat yang terlalu bodoh? Sampai detik ini, jarang sekali kebijakan dan keberpihakan negara kepada nasib petani dan nelayan. Bahkan, ketika petani dan nelayan protes “pembangunan” mengancam alam selalu di respon berlebihan. Menerjunkan aparat, preman bahkan senjata. Padahal, ada jalan lain. Diskusi atau budaya rembug sampai menemukan titik temu dan solusi demi kebaikan semua. Bukan dengan cara otoriter apalagi cara-cara kekerasan hingga menelan korban bahkan berujung kematian. Ini sungguh jahat sekali.

Menurut anda, apakah kerusakan alam ada korelasi dengan perilaku korupsi pejabat negeri ini?

Bagai saya, ini satu kesatuan. Alam rusak karena kerakusan. Orang-orang rakus, cenderung korup. Kesimpulan saya, pasti ada korelasi. Seperti saudara kandung antara korupsi dan kebijakan tak ramah lingkungan. Perlawanan kita, harus terus terhadap yang rakus dan korup. Perlawanan bisa dengan cara apa saja, salah satu lewat seni dan kebudayaan.

Harapan saya, negara fokus dan bekerja riil mengatasi persoalan kerusakan alam yang “bersaudara kandung” korupsi. Jika tidak, bukan penguasa saja yang merasakan dampak di masa depan. Seluruh manusia, anak cucu pejabat dan pengusaha juga. Jika penguasa dan pengusaha sadar, mereka pasti menyelesaikan kasus-kasus itu. Jika mereka tetap mendiamkan bahkan melanjutkan kebijakan rakus, doakan saja mereka masuk neraka.

Apa pesan anda dalam menjaga kelestarian lingkungan?

Manusia tanpa alam terjaga, akan binasa. Alam tanpa manusia, akan baik-baik saja. Jika kita masih manusia, jagalah alam dan sekitar demi hari ini dan masa depan.

Beberapa karya Iksan:
*Album kompilasi “indie Mboyl Pos”, Draf, tahun 2001 produksi Gong Record, Malang
*Album mini “Draf” tahun 2002 tahun 2002 produksi Draf Management, Malang
-*Album kompilasi “Jorney to the Top with Mentos”, Draf, tahun 2003 produksi BMG, Jakarta
*Album “cerita Sahabat” Draf, tahun 2004 produksi Draf Management, Malang
*Album “apa Kabar Cinta”, Putih Band, tahun 2006 produksi Alfa Record, Jakarta
*Album “Gelombang Cinta”, Putih Band, tahun 2007 produksi Alfa record, Jakarta
*Album kompilasi Rohani Islam “LCLM”, Putih Band, tahun 2007 produksi Alfa Record, Jakarta
*Album kompilasi “Hip-Hip Hura SCTV volume 2”, Putih Band, tahun 2008 produksi Nagaswara, Jakarta
*Album “PUTIH”, Putih Band, tahun 2009 produksi Alfa Record, Jakarta

Album Solo:
*Album “Matahari”, Iksan Skuter, produksi Audiolectica Records 2012
*Album Musik Anti Korupsi Frekuensi Perangkap Tikus 2012, produksi ICW(Indonesia Coruption Watch)
*Album ” Folk Populi Folk Dei”, Iksan Skuter, 2013, Audiolectica Records.
*Album “Kecil Itu Indah”, Iksan Skuter, 2014, Audiolectica Records
*Album ” Shankara”, Iksan Skuter, 2015, Barongsai Records.
Share:

Thursday, March 28, 2019

Inilah Nama-Nama Bayi Jepang Yang Unik dan Artinya

Inilah Nama-Nama Bayi Jepang Yang Unik dan Artinya


Jika anda mencari nama bayi yang unik dan menarik maka kumpulan nama bayi dari Jepang berikut ini bisa menjadi pertimbangan. Daftar nama bayi dalam bahasa Jepang berikut ini adalah list suku kata yang unik dalam bahasa Jepang dengan arti yang bermakna, sangat cocok untuk dijadikan nama bayi untuk anak anda yang baru lahir.

Saat anda memberikan nama untuk bayi, sebaiknya mempertimbangkan apa arti nama dan makna kata tersebut karena nama yang melekat pada anak ini akan dibawa sampai ia besar kelak. Adapun pemilihan nama bagi anak itu penting dan harus dipilih arti mana yang indah dan bijak sebab arti tersebut bisa saja menjadi peruntungan nasib dan kepribadian seorang anak pada saat ia besar.

Adapun pada artikel kali ini nama bayi laki laki dan perempuan Jepang yang ada berasal dari pilihan kata kata benda, kata sifat dan keterangan dengan makna maskulin yang sangat cocok disematkan pada nama lengkap bayi laki laki anda. Tentunya nama-nama berikut ini juga cukup familiar untuk anda yang menyukai berbagai macam hal mengenai negara dan budaya Jepang, di mana banyak selebriti dan artis Jepang yang menggunakannya.

Nah, jika anda sedang mencari nama yang bernuansa Jepang karena anda tengah berbahagia dengan bertambahnya salah satu anggota keluarga yang gagah atau cantik, silahkan menyimak beberapa daftar nama bayi laki laki dan perempuan Jepang yang unik dan modern berikut ini sebagai inspirasi dan referensi pemberian nama bagi buah hati anda.

Daftar Nama Bayi Laki Laki Jepang

AKEMI = Senja Hari.
AKENO = bersinar cerah lapangan.
AKIHIKO = Pangeran yang cerah ceria.
AKIHIRO = Kemuliaan besar.
AKIO = Pahlawan mulia atau orang mulia.
AKIRA = Cerdas.
ARATA = Baru.
ATSUSHI = Rajin.
BENJIRO = Perdamaian.
CHIKO = Panah.
CHIO = Panjang umur.
CHO = kupu-kupu.
DAI = Besar, luas.
DAICHI = Tanah lapang atau kebijaksanaan yang agung.
DAIKI = Kemuliaan yang besar, mulia atau pohon yang kuat.
DAISUKE = Pembantu besar.
EIJI = Keabadian, bagus, untuk anak kedua, kemakmuran.
FUMIO = Sastra anak / ilmiah.
GORO = Variasi ejaan Gorou Jepang, yang berarti anak kelima.
GOROU = Putra kelima.
HACHIRO = Putra kedelapan.
HAJIME = Awal.
HARUO = Musim semi manusia.
HIDEAKI = Bersinar prima; kecerahan luar biasa.
HIDEKI = Peluang bagus.
HIDEO = Orang hebat.
HIROAKI = Kecerahan luas.
HIROKI = Sukacita berlimpah / kekuatan.
HIROSHI = Murah hati, toleran, atau makmur.
HIROYUKI = Kebahagiaan luas.
HISAO = Pria berumur panjang.
HISASHI = Panjang umur.
HITOSHI = Berwatak tenang; tingkat.
HOTAKA = Nama Jepang, mungkin berarti langkah demi langkah, berasal dari nama puncak tertinggi di Jepang – Alpen
ICHIRO = Variasi ejaan Jepang Ichirou, yang berarti anak pertama.
ICHIROU = Anak pertama.
ISAMU = Keberanian.
ISAO = Kehormatan; merit.
IWAO = Manusia batu.
IZANAGI = Mitologi Jepang: nama suami Izanami, yang berarti pria yang mengajak.
JIRO = Variasi ejaan Jepang Jirou, berarti putra kedua.
JIROU = Putra kedua.
JUNICHI = Taat satu.
JURO = Variasi ejaan Jepang Jurou, berarti putra kesepuluh.
JUROU = Putra kesepuluh.
KATASHI = Ketegasan.
KATSU = Kemenangan.
KATSUMI = Mengendalikan diri.
KATSUO = Anak yang selalu menang.
KATSURO = Putra kemenangan.
KAZUHIKO = Pangeran yang harmonis.
KAZUHIRO = Satu makmur.
KAZUKI = Harapan yang harmonis, atau satu / bersinar pertama.
KAZUO = Pria atau laki-laki pertama yang harmonis.
KEI = Diberkati, beruntung, bijaksana.
KEIICHI = Perhiasan persegi untuk putra pertama.
KEIJI = Putra kedua.
KEN = Sehat, kuat atau sederhana, atau belajar.
KENICHI = Kesehatan pertama, atau belajar pertama.
KENJI = Anak kedua yang sehat atau anak kedua yang sedang belajar.
KENSHIN = Kebenaran sederhana.
KENTA = Sehat / kuat dan besar / gemuk.
KICHIRO = Variasi ejaan Kichirou Jepang, yang berarti anak beruntung.
KICHIROU = Anak beruntung.
KIOSHI = Variasi ejaan Jepang Kiyoshi, yang berarti murni.
KIYOSHI = Murni.
KOICHI = Cahaya / bersinar untuk anak pertama.
KOJI = Cahaya bersinar untuk anak yang kedua.
KUNIO = Sebangsa.
KURO = Variasi ejaan Kurou Jepang, yang berarti anak kesembilan.
KUROU = Anak kesembilan.
MAMORU = Pelindung.
MANABU = Belajar.
MASAAKI = Kecerahan benar.
MASAHIKO = Hanya pangeran.
MASAHIRO = Keadilan makmur.
MASAKI = Pohon berkembang.
MASANORI = Model keadilan.
MASAO = Orang benar.
MASARU = Menang.
MASASHI = Elegan, indah.
MASATO = Orang benar.
MASAYOSHI = Kebaikan berkembang.
MASAYUKI = Kebahagiaan yang benar.
MICHIO = Pria pada jalan yang benar
MIKIO = Batang pohon.
MINORU = Kebenaran.
MITSUO = Putra yang berseri seri.
NOBORU = Naik; mendaki.
NOBU IMAN = Atau memperpanjang, memperpanjang.
NOBUO = Lelaki setia.
NOBUYUKI = Setia kebahagiaan.
NORIO = Orang hukum.
OROCHI = Ular besar. Dalam mitologi, ular bercabang-delapan yang menuntut pengorbanan perawan.
OSAMU = Kronik, disiplin, logis, penguasa.
RAI = Kepercayaan, keyakinan.
RAIDEN : Nama mitos Jepang tertuju kepada dewa guntur dan kilat.
REI = Hukum.
REN = Hubungan.
ROKURO = Anak keenam.
RYOTA = Gemuk, yang kuat.
RYUU = Roh naga.
SABURO = Anak ketiga.
SADAO = Pria menentukan.
SATORU = Fajar, tercerahkan, cepat belajar, pengetahuan, perseptif, persuasif, bijaksana.
SATOSHI = Jelas-berpikir; cerdas; bijaksana.
SEIICHI = Halus pertama (anak).
SEIJI = Halus kedua (anak).
SHICHIRO = Anak ketujuh.
SHIGEO = Pria mewah.
SHIGERU = Maju; mewah.
SHIN = Maju, kepercayaan, pria, jantung,rendah hati, baru, progresif.
SHIN’ICHI = Benar pertama (putra).
SHINJI = Putra kedua.
SHIRO = Putra keempat.
SHO = Terbang, untuk terbang atau alat musik tiup.
SHOICHI = Melonjak untuk putra pertama.
SHOJI = Melonjak utnuk putra kedua.
SHOU = Variasi ejaan dari Jepang Sho, yang berarti terbang, melambung.
SHUICHI = Master / studi putra pertama.
SHUJI = Master / studi untuk putra kedua.
SUSUMU = Maju.
TADAO = Pria setia.
TADASHI = Setia atau benar.
TAKAHIRO = Mulia-sejahtera.
TAKAO = Pahlawan hormat / laki-laki.
TAKASHI = Ditinggikan; terpuji.
TAKAYUKI = Pindah ke ketinggian.
TAKEHIKO = Pahlawan pangeran, atau pangeran gunung.
TAKEO = Pria gagah berani, atau kekerasan / prajurit laki-laki.
TAKESHI = Sengit, kekerasan, maka prajurit.
TAKUMI = Cekatan, tukang, atau terampil.
TALAS = Anak sulung. Hal ini biasanya diberikan kepada kelahiran anak pertama.
TAMOTSU = Pembela, pelindung.
TATSUO = Naga pria, pria jauh, atau pria kekaisaran.
TATSUYA = Naga-tegas.
TERUO = Putra yang berseri seri.
TETSUO = Pahlawan bijaksana atau orang bijak.
TETSUYA = Bijak-(penderitaan?).
TOMIO = Orang berharga.
TORU = Penetrasi; musafir.
TOSHI = Waspada, cerdas, cerdas.
TOSHIAKI = Cerah dan waspada, cerdas dan pintar, dan cerah dan bahagia.
TOSHIO = Pria yang cerdas.
TOSHIYUKI = Pintar dan bahagia.
TSUNEO = Pahlawan atau manusia kekal abadi.
TSUTOMU = Pekerja.
TSUYOSHI = Berani, gagah berani.
YASUHIRO = Tenang dan santai, paling tenang, paling terhormat, dan berlimpah ketenangan.
YASUO = Pria sehat.
YASUSHI = Tenang, tenang.
YOICHI = menggoda, kebanggaan, dan berpartisipasi untuk putra pertama.
YOSHIAKI = Jelas / jelas benar.
YOSHIHIRO = Besar / ekstensif kebenaran / luas.
YOSHIKAZU = Kuantitas yang benar, tambahan yang baik.
YOSHINORI = Aturan yang benar / hukum.
YOSHIO = Mengagumkan / orang prajurit yang mulia, dan orang baik.
YOSHIRO = Anak benar / pria, anak baik / orang.
YOSHITO = Orang benar, pria yang baik, dan manusia asli.
YOSHIYUKI = Benar pergi / jalan, senang pergi / jalan, dan asli-jauh-abadi.
YUICHI = Berlimpah / kaya pertama (putra), dan berani untuk anak pertama.
YUJI = Berani utnuk anak kedua.
YUKIO = Pahlawan, bahagia.
YUTAKA = Berlimpah, sejahtera, kaya.
YUU = Lebih tinggi, lebih unggul.
YUUDAI = Pahlawan besar.
——


Nama Bayi Perempuan Jepang

AKI = Lahir di musim gugur.
AKINA = Bunga musim semi.
ANDA = Keluarga.
AI = Cinta.
AIKA = Lagu cinta.
AIKO = Cinta anak.
AIMI = keindahan cinta.
AKANE = Merah cemerlang.
AKEMI = Kecantikan, cerah.
AKIKO = Musim gugur / anak yang cerdas / anak berkilau.
AMATERASU = Bersinar di atas langit. Ini nama dewi matahari langit dlm mitologi Jepang.
AMAYA = Malam hujan.
ARISU = Bentuk Alice Jepang bahasa Inggris, berarti mulia.
ASAMI = Kecantikan pagi.
ASUKA = aroma.
ATSUKO = anak pembawa kehangatan.
AVARON = berbentuk Jepang Celtic Avalon, yang berarti pulau apel.
AYA = Warna-warni atau desain.
AYAKA = Warna-bunga atau warna-petal.
AYAKO = Warna atau desain-anak.
AYAME = Bunga iris.
AYANO = Warnaku atau desainku.
AYUMI = Langkah, berjalan.
AZUMI = Tinggal aman.
BUNKO = Anak sastra.
CHIASA = Seribu pagi.
CHIE = Kebijaksanaan.
CHIEKO = Anak bijaksana.
CHIHARU = Seribu mata air.
CHIKA = Bunga berserakan.
CHIKAKO = Anak sangat harum.
CHINATSU = Seribu musim panas.
CHIYO = Seribu generasi.
CHIYOKO = Anak seribu generasi.
CHO = Varian ejaan Jepang Chou, yang berarti kupu-kupu.
CHOU = Kupu kupu
EIKO = panjang umur atau anak yang hebat.
EMI = Berkah yang indah atau gambar yang indah.
EMIKO = Indah atau anak tersenyum.
ERI = Diberkati, hadiah.
ETSUKO = Anak yang ceria, gembira.
FUMIKO = keindahan berharga.
GINA = Keperakan.
HANA = Favorit atau bunga.
HANAKO = Bunga.
HARUKA = Jarak.
HARUKI = Pohon musim semi.
HARUKO = Anak lahir di musim semi.
HARUMI = Kecantikan musim semi.
HIDEKO = Anak hebat.
HIKARI = Bentuk Feminine dari Hikaru, yang berarti cahaya.
HIROKO = Anak banyak, anak sejahtera, atau anak murah hati.
HIROMI = Kecantikan yang melimpah, atau keindahan disertai murah hati.
HISAKO = Anak berumur panjang.
HITOMI = Pupil mata, diberikan kepada gadis-gadis dengan mata indah.
HOSHI = Bintang.
HOTARU = Kunang-kunang.
IZANAMI = dari mitos Jepang, artinya perempuan yang menggairahkan.
IZUMI = Air mancur.
JUNKO = Patuh atau anak murni.
KAME = Kura (simbol umur panjang).
KAMEKO = Varian ejaan Kamiko Jepang, yang berarti anak yang superior.
KAMEYO = Kura-kura (simbol umur panjang).
KAMIKO = Anak unggul.
KAORI = Aroma menenun.
KAORU = Parfum.
KASUMI = Kabut.
KATSUMI = Kecantikan, menang.
KAYO = Indah generasi / meningkat.
KAZUE = Cabang; berkah pertama; harmonis.
KAZUKO = Harmonis / damai atau anak tunggal.
KAZUMI = Kecantikan yang harmonis.
KEI = Diberkati, beruntung, bahagia.
KEIKO = Diberkati, anak beruntung, anak yang bahagia.
KIKU = Krisan.
KIMI = Bentuk pendek dari nama Kimi-, artinya terhormat, mulia.
KIMIKO = Permaisuri, atau anak mulia.
KIYOKO = Anak yang tulus murni.
KIYOMI = Kecantikan murni.
KOTONE = Suara harpa.
KUMIKO = Anak cantik.
KYOKO = Anak kota.
Nama = Arti Nama Anak Perempuan Jepang.
MAI = Tari.
MAIKO = Menari.
MAKI = Harapan, berharga, atau pohon kayu besar.
MANA = Kasih sayang, cinta.
MANAMI = Keindahan, cinta kasih sayang atau laut.
MARI = Bentuk Jepang dari nama Maria, yang berarti keras kepala.
MARIKO = Anak dari desa.
MASAKO = Anak elegan atau anak berkembang.
MASAMI = Kecantikan elegan.
MASUYO = Manfaat dunia.
MAYUMI = Busur (panahan).
MEGUMI = Berkat.
MI = Kecantikan.
MICHIKO = Anak bijak dan juga indah.
MIDORI = Hijau
MIEKO = diberkahi anak cantik
MIHO = Jaminan indah atau berlayar indah.
MIKA = Aroma yang indah.
MIKI = Putri cantik, pohon yang indah, atau keindahan yang tak ternilai.
MINAKO = Anak cantik.
MISAKI = Kecantikan yang tumbuh mekar.
MITSUKO = Cahaya bersinar
MIWA = Keindahan, harmoni, keindahan, cincin / roda, tiga, harmoni, atau tiga.
MIYAKO = Anak cantik.
MIYOKO = Generasi anak cantik.
MIYUKI = Keberuntungan indah / kebahagiaan, salju yang indah, atau salju tebal.
MIZUKI = Bulan yang indah.
MOE = Pemula.
MOMO = Persik.
MOMOE = Ratusan berkah
MOMOKO = Persik.
MORIKO = hutan.
NANA = Tujuh.
NAOKO = Anak yang baik atau anak yang terhormat.
NAOMI = Di atas semua; kecantikan.
NATSUKO = anak yang lahir di musim panas atua summer.
NATSUMI = Keindahan di musim panas.
NOBUKO = Anak setia.
NORIKO = Hukum anak atau anak contoh.
RAN = Bunga bakung atau anggrek.
REI = Bel, atau cantik, roh.
REIKO = Anak cantik.
REN = Bunga lili air.
RIE = Dihargai, berkat.
RIKA = Dihargai, aroma.
RIKO = Melati.
RIN = Dingin, bermartabat.
RYOKO = Cerah atau anak menyegarkan.
SACHIKO = Anak yang bahagia.
SAKI = Mekar.
SAKIKO = Anak yang mekar, anak sebelumnya.
SAKURA = Bunga ceri.
SANGO = Karang.
SAYURI = Lily.
SETSUKO = Anak sedang.
SHIGEKO = Anak yang subur.
SHIKA = Rusa.
SHINJU = Mutiara.
SHIORI = Puisi; menenun.
SHIZUKA = Tenang.
SHIZUKO = Anak yang tenang.
SUMIKO = Jelas / anak dengan fikiran yang tulus.
SUSUMU = Maju.
SUZU = Bel.
SUZUME = Burung gereja.
Nama = Arti Nama Anak Perempuan Jepang.
TAKAKO = Anak yang saleh, anak yang mulia, atau anak terhormat.
TAKARA = Harta karun.
TAMIKO = Anak rakyat.
TERUKO = Anak yang bersinar.
TOMIKO = Anak yang beruntung dan berlimpah kekayaan.
TOMOKO = Anak ramah, dan anak yang bijaksana.
TOSHIKO = Anak cerdas.
TSUKIKO = Anak bulan.
UME = Tumbuh dan mekar.
UMEKO = Anak yang tumbuh dan mekar.
USAGI = Kelinci.
YASU = Anak tegas.
YASUKO = Anak damai.
YOKO = Asing / laut anak anak dan cerah.
YOSHIE = Sungai yang indah, kasih karunia.
YOSHIKO = Anak favorit, anak harum.
YUKA = Penyebab-kebaikan.
YUKIKO = Anak langka.
YUKO = Anak kasih sayang, anak liburan.
YUMI = Bentuk pendek nama Yumi-, yang berarti penyebab-kecantikan.
YUMIKO = Penyebab-kecantikan-anak.
YURIKO = anak yang sempurna.

Sources :lifeblogid.com
lifeblogid.com
Share:

Wednesday, March 27, 2019

Layak Dicoba: Minyak Kelapa untuk Merawat Rambut Anda


Layak Dicoba: Minyak Kelapa untuk Merawat Rambut Anda


Rambut adalah mahkota. Bukan hanya perempuan saja yang memperindah rambut, para pria pun melakukannya, terutama mereka yang memanjangkan rambutnya.

Memelihara rambut, bagi sebagian orang, tak sesepele perkara memotong dan mencucinya. Apalagi struktur rambut ternyata tak sederhana. Maria Fernanda Reis Gavazzoni Dias menulis sebuah artikel berjudul “Hair Cosmetics: An Overview”  (PDF) yang menerangkan bahwa rambut memiliki struktur rumit. Sehelai rambut manusia terdiri dari tiga wilayah utama, yakni kutikula, korteks, dan medula.

Medula muncul pada rambut korser seperti rambut beruban, rambut tebal, dan rambut janggut. Pada rambut orang Asia, terkandung medula yang lebih banyak dibandingkan keturunan Kaukasia.


Bagian rambut lainnya adalah kutikula. Dias menjelaskan bahwa bagian ini merupakan bagian yang rentan terhadap bahan kimia seperti bleaching, dyeing, pelurusan rambut, serta perawatan sehari-hari seperti keramas. Bentuk dan orientasi dari sel kutikula ini berpengaruh terhadap efek perubahan berbeda pada rambut. Sel-sel kutikula diikat oleh membran sel kompleks (CMC). Di dalamnya terdapat lapisan penting yang disebut betalayer, berfungsi sebagai semen antar-seluler.

Korteks adalah merupakan bagian utama dari rambut manusia. Dias menjelaskan bahwa bagian ini dibentuk oleh sel fusiform yang memanjang dan dihubungkan oleh CMC. Bagian ini mengandung protein dan granula melanin.

Manfaat Minyak Kelapa
Bagaimana agar rambut yang ternyata tak sederhana itu tak rusak? Ada banyak cara. Anda mencuci rambut, memberi perawatan masker rambut, melakukan creambath, memberi vitamin, dan seterusnya. Selain itu, ada pula satu resep lama yang jadi andalan generasi terdahulu di banyak wilayah Nusantara: minyak kelapa.

Ternyata, tak hanya di kepulauan Indonesia saja minyak kelapa populer. Pewarna rambut selebritas, Lorri Goddard, pun merekomendasikannya.

“Sebelum berendam ke dalam kolam renang atau laut, cobalah melapisi rambut dengan minyak kelapa untuk melindungi rambut anda dari matahari dan klorin,” begitu kata Goddard kepada Teen Vogue.

Minyak kelapa, katanya, juga dapat melembabkan rambut. Caranya: oleskan minyak tersebut ke rambut saat masih basah dan diamkan lima menit sebelum dibilas.

Pernyataan Goddard diperkuat oleh studi dalam artikel berjudul “Medicinal Benefits of Coconut Oil” dari G.S. Vala dan P.K. Kapadiya (PDF). Minyak kelapa, seperti ditulis kedua peneliti tersebut, merupakan salah satu nutrisi alami terbaik untuk rambut. Minyak ini efektif untuk pertumbuhan rambut yang sehat dan berkilau.

Minyak kelapa juga mampu mengembalikan rambut yang rusak. Sebuah  studi berjudul “Effect of mineral oil, sunflower oil, and coconut oil on prevention of hair damage” (PDF) yang dilakukan oleh Aarti S. Rele dan R. B. Mohile menguji khasiat minyak kelapa. Mereka melakukan penelitian terhadap sampel rambut sepanjang 25 cm milik orang India dengan kategori lurus, keriting, bergelombang, dan rambut dikeriting.

Penelitian itu menunjukkan bahwa aplikasi minyak kelapa pada rambut berdampak lebih kuat dibandingkan minyak bunga matahari dan mineral.

“Data dalam gambar 1-4 dengan jelas menunjukkan kinerja minyak kelapa dalam mengurangi protein yang hilang [pada rambut] lebih baik daripada mineral dan minyak bunga matahari,” kata Rele dan Mohile.

Rele dan Mohile menambahkan bahwa minyak kelapa bekerja lebih maksimal ketika digunakan sebelum keramas. Hal ini menunjukkan pentingnya pelumasan melawan pengurangan pembengkakan sel-sel kutikula yang menyebabkan pecah ketika Anda menyisir rambut dalam keadaan basah.

Rele dan Mohile kemudian melakukan penelitian lanjutan berjudul “Secondary ion mass spectrometric investigation of penetration of coconut and mineral oils into human hair fibers: Relevance to hair damage” (PDF) yang dilakukan bersama S. B. Ruetsch dan Y. K. Kamath. Hasilnya menunjukkan bahwa minyak kelapa dapat menembus batang rambut, sedangkan minyak mineral tidak.

baca selengkapnya....
Share:

MENGENAL KOTA MAGETAN SEKALIGUS MENELUSURI ALUN-ALUN MAGETAN

MENGENAL KOTA MAGETAN SEKALIGUS MENELUSURI ALUN-ALUN MAGETAN



Alun – Alun Magetan merupakan tempat terbuka hijau yang ada di Kabupaten Magetan dimana setiap tahun alun alun ini mendapatkan suntikan dana yang cukup besar dari Pemda, sehingga perubahan alun alun juga sering terjadi. Sebagai taman di Magetan yang memiliki kapasitas yang besar alun alun juga menjadi tempat nongkrong anak muda khususnya untuk bertemu dengan teman sejawatnya.

Sebuah alun alun juga merupakan identitas sebuah daerah, jika alun alun rapi,bersih, nyaman tentunya ini berpengaruh pada cara pandang orang terhadap kinerja suatu pemerintahan daerah itu sendiri. Kota Magetan sendiri merupakan sebuah daerah yang ada di Jawa Timur dimana terdiri dari 18 kecamatan serta tersebar sebanyak 223 kelurahan yang ada di wilayah Magetan. Luas wilayah Magetan sendiri mencapai 668,85 Km2 dimana yang menjadi batas wilayah sebelah barat adalah Karanganyar, sisi utara ada Ngawi, sisi selatan ada Wonogiri dan sisi timur ada Madiiun dan Ponorogo.
Terus ruang terbuka hijau atau taman tersebut apa sih fungsinya? sedikit gambaran perihal fungsi taman yang adai sebuah kota antara lain:
  • Tentunya keberadaan taman atau RTH menjadi bagian dari sistem sirkulasi udara kalo manusia ia paru paru yang mengaturnya makin banyak taman makin adem and sejuk, bener pora? ora bener dianggep bener aee ora manut tak jewer
  • Untuk selanjutnya berfungsi sebagai tempat meneduh donk, kalo kamu enak-enak jalan sama pasangan terus hujan dan kebetulan ada taman ia mampir lumayan kan atau lagi kepanasan juga bisa mampir.
  • Fungsi selanjutnya untuk oksigen, itu pasti karena taman identik dengan banyak pohon dan bunga jadi oksigen melimpah.
  • Dan hal tidak kalah penting yaitu untuk penyerap air hujan, ini berfungsi untuk menampung sumber
  • Taman juga bisa mendatangkan satwa baik itu satwa kecil sekecil semut atau burung2 cantik yang nemplok di pohon awas jangan main bedel ora oleh yooo
  • Taman juga berfungsi sebagai penahan angin. menyerap bakteri yang tidak baik dll
  • Taman juga merupakan identitas suatu wilayah yang pernah kita sebut diatas tadi
  • RTH atau taman juga sebagai tempat berkomunikasi antar warga, ora enek taman kowe yooo kadang2 ora iso kenalan karo wong wedok tonggomu
  • Taman juga berfungsi sebagai tempat wisata, asikk
  • Dan masih banyak lagi fungsi dan manfaat adanya sebuah RTH atau taman kota.
Setelah mengetahui tentang banyak sekali manfaat taman apa kamu diem saja tidak bergerak untuk selalu menjaga kebersihan taman yang ada di daerah kamu?
Baca Juga: Deretan Tempat Makan di Magetan Yang Menggugah Selera Makan Kamu
Kabupatean Magetan memiliki beberapa potensi usaha yang sudah dikenal masyarakat Jawa Timur khususnya, dimana Magetan memiliki Sentra perkebunan Pamelo yang berlokasi di Tamanan, kerajinan kulit di jl.Sawo, kerajinan anyaman bambu di Ringin agung, sentra batik di Sidomukti, dan industri genteng di Winong dan masih banyak lagi pontensi yang terus dikembangkan oleh Pemda Magetan untuk kesejahteraan warga Magetan.
Wisata unggulan Magetan adalah Telaga Sarangan dimana lokasi berada di paling barat Magetan tepatnya di Plaosan, Sarangan di kaki gunung lawu dengan ketinggian 1000Mdpl.

Kembali ke topik utama berbicara ruang terbuka hijau ia sobat Triper, kota yang idealnya harus mempunyai ruang terbuka hijau atau sering di sebut RTH minimal 30% dari total luas wilayah yang ada yaitu 20% untuk kawasan hijau terbuka atau diperuntukan untuk umum sedangkan 10% itu area private. Apakah Magetan sudah memiliki standart dari ketentuan ini? kalo sudah bagus tinggal menata serta merawatnya dengan baik.

Setelah kamu mengetahui sedikit tentang Magetan kamu juga perlu mengetahui hal penting dimana histori terbentuknya Kabupaten Magetan.

Tidak dipungkiri terbentuknya Kota Magetan ada sangkut pautnya dengan Kerajaan Zaman dahulu dan peperangan oleh kompeni yang dikenal dengan VOC. Jika Ponorogo ada kaitanya denga Kerajaan Demak dan kemudian diutus Bentoro Kantong ke wilayah Wengker dan dibentuknya nama baru di wilayah tersebut dengan nama Pramono Rogo dan sampai saat ini familiar dengan Ponorogo.

Magetan sendiri juga tidak luput dengan sejarah zaman dahulu di masa Kerajaan yang memimpin di wilayah barat yaitu Solo, Yogya dan sekitarnya dan Magetan sendiri masuk wilayah timur karena berada di timur Gunung Lawu, perlu kamu tahu jalan karanganyar-magetan adalah lalulintas orang-orang hebat zaman dahulu karena tempat semedi dan membuka kadipaten di wilayah timur melakukan perjalanan menyusuri gunung lawu.
Cerita perihal meredupnya kerajaan adikuasa yaitu Mataram yang dipimpin oleh Sulta Agung Hanyokrokusumo dimana sang raja sangat luar biasa melawan VOC yang mencoba mengambil alih siklus perdagangan di daerah barat khususnya Solo-Tuban, namun setelah meninggalnya sang raja pada tahun 1645 Mataram berubah total yang tadinya menggila melawan VOC akan tetapi redup saat di pimpin oleh Sultan Amangkurat 1 pada masa 1646-16677.

Pada tahun 1646 sang raja Sultan Amangkurat 1 melakukan sebuah perjanjian dengan Kompeni dimana dalam perjajian tersebut dimana VOC bisa berdagang dimana saja dan bisa leluasa melakukan aktifitas di daerah Mataram sehingga VOC makin hari makin kuat area jajahan dan pertahannya serta di titip tertentu area perdagangan di kuasa VOC. Yang lebih fatal Mataram tidak diperbolehkan melakukan pelayaran ke timur yaitu Ambol dan Ternate baik itu hanya sekedar silaturohim karena dua Kota ini menjadi distrik VOC zaman dahulu.

Vidio Alun alun Magetan:

Karena keputusan sang Raja membuat perjanjian tersebut mengakibatkan goyangnya perekenomian dan menyebabkan pandangan yang kurang baik terhadap kolega kerajaan yang menjadi wilayah kekuasaan Mataram secara bertahap melepaskan diri semisal Panggeran Giri yang berkuasan di sisi Utara Pulau Jawa, dan panggeran asal Madura yang bernama Trunojoyo juga kecewa tas sikap sang Raja Mataram dan titik panasnya kerajaan kecil yang mulai tidak suka dengan Mataram melakukan agresi (memberontak) kepada Mataharam pada tahun 1674.

Dari pemberotakan yang dilakukan oleh kerajaan utara dn timur ini mengakibatkan ratusan orang menjadi korban dalam peperangan, suasana makin genting di dalam kerajaan Mataram kala itu, kerabat keraton yang bernama Basah Bibit dan Patih Mataram yang bernama Panggeran Nrang Kususmo di tuduh bersekutu dengan para Ulama dan menentang kebijakan Sulatan Amangkurat 1. Dari peristiwa ini Basah Gondokusumo diasingkan ke semarang dan sang Patih memilih untuk bersemedi di sisi timur yaitu Gunung Lawu, jabatan Patih Nrang Kusumo digantikan oleh adiknya yaitu Nrang Boyo II.
Singkat cerita karena dituduh bekerja sama dengan para Ulama dan panggerna timur Basah Gondokusumo diasingkan ke Semarang dikediaman Kakeknya dan dari sini awal cerita bahwasanya Basah Gondokusumo mendapatkan wasiat dari kakeknya untuk mengasingkan diri ke wilayah timur yaitu sisi timur Gunung Lawu tepatnya ia Magetan yang sekarang. Mereka Basah Suryaningrata mendengar berita disisi timur lagi diadakan babt hutan yang dipimpin oleh Ki Buyut Suro (Ki Ageng Getas), pembabatan hutan ini atas dasar perintah Ki Ageng Mageti ini awal mula Magetan ada.

Karena mereka berdua adalah orang asing di wilayah timur dan pengasingan mereka ke wilayah Magetan serta bertemu dengan Ki Buyut Suro, mereka meminta tempat tinggal , Ki Buyut Suro langsung bicara kepada mereka agar menemui Ki Ageng Mageti, tanpa bosa basi mereka langsung menemui Ki Ageng Mageti di kediamaanya di Dukuh Gandong Kidul yang sekarang Alun-Alun Magetan.
Dari pembicaraan mereka Ki Ageng Mageti memberikan sebidang tanah di area Tambran kalo sekarang tepatnya ia Pasar Baru Magetan. Pertemuan mereka ini sangat krusial karena Bayah Sunyaningrat dan Basah Gondokusumo dalam hal ini orang baru dan meminta tanah di area Magetan, Ki Ageng Mageti memberikan pertanyaan banyak dari hal ini Ki Ageng Mageti sadar bahwsanya Basah Suryaningrat adalah sesepuh Mataram makanya diberikan sebidang tanah di area Tambran.

 Awal dan muasal Kota Magetan dari sini, Basah Suryaningrat dan cucunya Basah Gondokusumo mendpatkan tanah dari Ki Ageng Mageti mengetahui bahwa mereka adalah kerabata keraton dan akhirnya Ki Ageng Mageti memberikan seluruh tanah yang ada di Magetan untuk menghormati serta kesetiaannya terhadap Mataram. Dengan menerima tanah dari Ki Ageng Mageti sesepuh Mataram yaitu Basah Suryaningrat langsung mewisuda cucunya Basah Gondokusumo menjadi penguasa Magetan yang baru dengan gelar Yosonegoro dan kemudian dikenal dengan Bupati Yosonegoro, pertitiwa awal mula pemerintahan Magetan ini terjadi pada tahun 12 Oktober 1675. Karena Suryaningrat mendapatkan persembahan tanah yang sangat luas dari Ki Ageng Mageti oleh karena itu wilayah ini diberikan nama ”MAGETAN”.
Share:

Bagaimana Kuntowijoyo Meramu Sejarah dan Sastra Sekaligus?

Bagaimana Kuntowijoyo Meramu Sejarah dan Sastra Sekaligus?



Tidak banyak penulis Indonesia yang mampu mengampu kekaryaan bidang sastra dan akademis sekaligus. Kuntowijoyo adalah satu dari manusia langka itu.

Sebagai sastrawan ia menulis semua lini; dari cerpen, novel, puisi, hingga drama. Di ranah nonfiksi, tema yang digarapnya pun merentang panjang; sebutlah analisis sosial-politik, budaya, sejarah, hingga soal-soal keislaman. Keduanya ia jalani dengan intensitas dan kekhusyukan yang sama.

Karenanya, tak heran jika Wan Anwar dalam Kuntowijoyo: Karya dan Dunianya (2007) memuji demikian: “Kualitas dan produktivitas Kuntowijoyo menulis karya sastra sebanding dengan kekuatannya menulis karya ilmiah dalam bidang sejarah atau pemikiran sosial berbasis Islam” (hlm. 4).


Kuntowijoyo lahir di Bantul, Yogyakarta pada 18 September 1943. Ia tumbuh dalam keluarga seniman. Ayahnya seorang dalang dan pembaca macapat, sementara kakek buyutnya adalah kaligrafer. Agaknya lingkungan keluarga ini ikut berpengaruh terhadap minatnya pada sastra.

Kuntowijoyo kecil mulai belajar mendongeng dan mendeklamasikan puisi di sebuah surau di desa Ngawonggo, Klaten. Di sana ia mendapat bimbingan dari M. Saribi Arifin dan Yusmanan, dua sastrawan kondang kala itu. Waktu luang yang ada dimanfaatkannya untuk membaca karya-karya penulis masyhur Indonesia dan dunia.

Wan Anwar menulis, “Begitu pula ketika memasuki SMP, ia membaca karya Hamka, H.B. Jassin, Pramoedya Ananta Toer, Nugroho Notosusanto, hingga pada masa SMA berkenalan dengan karya dunia, misalnya karya Charles Dickens dan Anton Chekov” (hlm. 3).

Pada 1964, semasa berkuliah di Jurusan Sejarah UGM, ia mulai menulis novel pertamanya. Novel yang ia juduli Kereta Api yang Berangkat Pagi Hari itu kemudian diterbitkan sebagai cerbung di harian Djihad pada 1966.

Menurut Mochamad Irfan Hidayatullah dalam tesisnya di UI yang berjudul Estetika Sastra Profetik: Analisis Struktural-Semiotik Atas Gagasan dan Karya Sastra Kuntowijoyo (2006), bakat menulis Kuntowijoyo memang semakin kilap saat berkuliah. Tak hanya menulis, putra dalang ini juga sempat mendirikan Lembaga Kebudayaan dan Seniman Islam (Leksi). Ia terlibat pula dalam Studi Grup Mantika bersama Dawam Rahardjo, Sju’bah Asa, Ikranagara, Abdul Hadi W.M., dan Arifin C. Noer (hlm. 36).

Karya cerpen Kuntowijoyo turut mengisi halaman majalah sastra seperti Budaya Jaya dan Horison juga rubrik sastra di Kompas dan Republika. Sementara karya ilmiahnya—meliputi soal-soal sejarah, budaya, dan keislaman—banyak terbit di jurnal Prisma, Ulumul Quran, dan Keadilan. Serangkaian tulisannya tentang politik Islam juga pernah menjadi pengisi tetap majalah Ummat pada 1996.

Novel Potret Sosial
Bagi pembaca pemula, novel Pasar adalah karya yang tepat untuk memasuki khazanah Kuntowijoyo. Pasar adalah tengara kedalaman intelektual Kuntowijoyo sebagai penulis fiksi cum sejarawan sosial.

Kisah bergulir di sebuah pasar desa yang dikelola Pak Mantri Pasar. Sehari-hari ia dibantu Paijo, seorang pemuda desa yang sembrono tetapi patuh sekali kepada majikannya. Di pasar juga ada Bank Pasar yang dikelola seorang pegawai muda bernama Zaitun.

Konflik-konflik dalam novel ini bermula dari dara-dara liar yang dirawat Pak Mantri Pasar. Dara-dara itu bikin jengkel para pedagang karena memakan dagangan dan tahinya bikin kotor di mana-mana. Para pedagang jadi ogah bayar retribusi dan malah berjualan di jalan desa.

Hubungan Pak Mantri Pasar dan Zaitun pun jadi renggang karenanya. Pasar yang kotor dan pedagang yang kabur membuat Bank Pasar kehilangan nasabah. Tambah runyam lagi kala Kasan Ngali, saudagar kaya yang berumah di seberang pasar, membuka halamannya untuk dijadikan pasar baru.

Plot lalu mengarah pada cara-cara Pak Mantri Pasar mengatasi keadaan itu. Mulanya dengan cara-cara kolot hingga ia mau membuka diri. Kisah lainnya adalah bagaimana Paijo bertumbuh dari seorang kawula hingga ia siap jadi penerus Pak Mantri Pasar.

Pasar ini istimewa karena ia dapat dibaca sebagai novel sosiologis yang memotret perubahan sosial masyarakat Jawa agraris di akhir 1960-an. Ia adalah kisah tentang masyarakat dalam transisi. Novel ini menampilkan benturan tokoh-tokohnya yang mewakili kelas priyayi agraris (Pak Mantri Pasar), kawula (Paijo), para birokrat (Zaitun, polisi, camat), dan saudagar kapitalis (Kasan Ngali).

Cerita macam itu, sebagaimana diakui Kuntowijoyo, lahir dari endapan pengalaman semasa muda. Ia terbiasa berpindah-pindah tempat tinggal dan akrab dengan tempat-tempat komunal perdesaan macam surau dan pasar. Lain itu spektrum bacaannya yang luas juga turut andil. Itulah semua resepnya meramu karya.

Kuntowijoyo dapat menulis perubahan sosial dalam bentuk novel yang demikian memikat juga tak lepas dari dasar keilmuannya, sejarah. Sebagai sejarawan, kajian-kajiannya menitik pada soal sosial dan perdesaan.

“Pencerapan dan penghayatannya tentang manusia dan masyarakat sebagai bahan dasar untuk menulis sastra dibantu oleh pemahamannya atas sejarah suatu masyarakat. [...] Novel Pasar (1972), Mantra Penjinak Ular (2000), dan Wasripin dan Satinah (2003) memperlihatkan bagaimana perubahan sosial berlangsung dalam perkembangan sejarah masyarakat tempat tokoh-tokoh karya itu hidup,” demikian tulis Wan Anwar dalam bukunya (hlm. 9).

Sastra Profetik
Kuntowijoyo hampir selalu menjadikan Islam sebagai fundamen gagasannya. Ia cukup konsisten merujuk ajaran-ajaran Islam, terutama Alquran, sebagai dasar analisis terhadap peristiwa sejarah maupun masalah sosial yang diamatinya. Menurut Dawam Rahardjo, apa yang dilakukan Kuntowijoyo itu penting untuk mengimbangi paradigma orientalisme sarjana-sarjana Barat.

Namun begitu, Kuntowijoyo tak lantas memaksakan diri menghindari segala teori dan metodologi konvensional Barat. Perkakas keilmuan Barat ia perlakukan sebagai pengayaan pemikiran. Dari situ ia berupaya melakukan sintesis pemikiran Barat dan Islam. Sebagai misal bisa kita tengok upayanya menafsir Alquran dengan memakai kerangka keilmuan Barat tersebut.

“Misalnya saja dia menangkap makna yang terkandung dalam Surah Ali Imran ayat 110, dengan konsep-konsep yang dikenal umum yaitu humanisasi dan emansipasi untuk istilah ‘amr ma’ruf’, liberasi untuk ‘nahiy munkar’, dan transendensi untuk ‘iman kepada Allah’. Di sini dia berupaya memahami Al-Quran dalam kerangka ilmu, terutama teori-teori sosial,” tulis Dawam dalam pengantarnya untuk kompilasi karya Kuntowijoyo, Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi (2008: 28).

Dari kerangka pikir inilah kemudian lahir gagasannya tentang sastra profetik. Sudah sejak 1982 Kuntowijoyo menengarai perlunya sastra yang melawan arus dehumanisasi sebagai dampak negatif modernisasi. Sastra yang tak hanya melihat manusia sebagai instrumen industri. Sastra yang tak hanya sebatas ekspresi atau laku ibadah penulisnya belaka, tetapi juga punya kekuatan transformatik.

“Dengan kata lain, sastra dihadapkan pada realitas untuk melakukan kritik dan penilaian sosial-budaya yang beradab. Itu sebabnya sastra profetik adalah sastra yang terlibat dengan dan dalam sejarah kemanusiaan/kemasyarakatan,” terang Wan Anwar (hlm. 155).

Sastra profetik yang mengedepankan nilai-nilai humanisasi, liberasi, dan transendensi ini memang tampak dalam karya-karya Kuntowijoyo. Hanya saja ketiga nilai itu tak hadir secara bersamaan dalam satu karya. Menurut Wan Anwar masing-masing karya memiliki penekanan pada salah satu nilai.

Antologi sajak Suluk Awang-uwung dan novel Khotbah di Atas Bukit, misalnya, lebih menonjolkan nilai transendensi. Novel lainnya, Mantra Penjinak Ular dan Wasripin dan Satinah, cenderung menonjolkan aspek liberasi (hlm. 160-161).

Tak Bisa Disetop Penyakit
Pada awal 1992 sastrawan cum sejarawan Kuntowijoyo dikabarkan sakit akibat meningoencephalitis. Kondisi itu tak memungkinkan dirinya untuk bekerja ataupun menulis. Padahal, ia termasuk penulis fiksi yang produktif.

Hingga saat itu setidaknya ia telah menerbitkan delapan karya sastra berupa novel, naskah drama, dan antologi puisi. Di antara karya sastranya yang terkenal adalah Suluk Awang-uwung (kumpulan puisi, 1975), Pasar (novel, 1972), Khotbah di Atas Bukit (novel, 1976), dan Topeng Kayu (drama, 1973).

Ketika kabar tentang sakitnya Kuntowijoyo yang cukup parah itu tersebar, beberapa koleganya pesimistis. Penyakit itu memang membuatnya tak cekatan bergerak dan kesulitan berbicara. Seorang kawannya di Jurusan Sejarah UGM bahkan menganggap “misi” Kuntowijoyo telah berakhir. 

“Dalam kenyataannya, pernyataan itu sama sekali tidak benar, Kuntowijoyo terus menulis fiksi dan buku-buku ilmiah tentang sejarah dan kebudayaan yang sangat banyak diminati oleh para cerdik pandai dari kalangan manapun,” bantah Bakdi Soemanto dalam pengantarnya untuk kumpulan cerpen Kuntowijoyo, Pelajaran Pertama Bagi Calon Politisi (2013: ix).

Kuntowijoyo nyatanya belum habis. Ia tetap menulis walaupun kecepatannya kini terbatas. Seturut pengakuan sang istri Susilaningsih, sebagaimana dicatat Waryani Fajar Riyanto dalam “Seni, Ilmu, dan Agama: Memotret Tiga Dunia Kuntowijoyo (1943-2005) dengan Kacamata Integral(isme)” yang terbit di jurnal Politik Profetik (2013), Kuntowijoyo membiasakan diri menulis hanya dengan satu jari.

“Satu hal yang menurut saya kelebihan dari Pak Kunto adalah, walaupun dengan satu jari saja, yaitu jari telunjuk kanan itu, Pak Kunto mempunyai kesabaran yang luar biasa, ketika idenya itu sudah sangat besar, ia dengan sabar menulis satu persatu huruf,” tutur Susilaningsih.

Setelah dua tahun rehat dari dunia intelektual dan sastra, ia kembali dengan karya-karya pilih tanding. Cerpen-cerpennya—“Lelaki yang Kawin dengan Peri”, “Pistol Perdamaian”, dan “Anjing-anjing Menyerbu Kuburan”—terpilih sebagai cerpen terbaik Kompas berturut-turut pada 1995 hingga 1997. Kompilasi-kompilasi esainya juga terbit setelah itu. Sebut misalnya Demokrasi dan Budaya Birokrasi (1994), Identitas Politik Umat Islam (1997), hingga yang cukup terkenal Muslim Tanpa Masjid (2001).

Ia tak berhenti menulis hingga mangkat pada 22 Februari 2005, tepat hari ini 14 tahun lalu. Kini, atas tinggalan karya-karya itu, kita mengenal Kuntowijoyo setidaknya dalam tiga predikat: sastrawan, sejarawan, dan intelektual muslim.

sumber: tirto.id - fdr/ivn)

Share:

Tuesday, March 26, 2019

Karya-Karya Hasmi Membuktikan Komik adalah Produk Intelektual4

Karya-Karya Hasmi Membuktikan Komik adalah Produk Intelektual



Komik wirawan super disebut-sebut lahir di Amerika. Biangnya adalah serial Flash Gordon karya Alex Raymond yang terbit pertama kali pada 1934. Di Indonesia, komik wirawan super muncul pada dekade 1950-an. Raden Ahmad Kosasih adalah orang pertama yang memperkenalkan genre ini dengan karakter Sri Asih pada 1954.

Kesuksesan Sri Asih lalu diikuti dengan kemunculan karakter super lain. Kosasih melanjutkan dengan menciptakan Siti Gahara. Lalu ada tokoh Roxar, Putri Bintang, dan Garuda Putih karya komikus John Lo. Tak ketinggalan Taguan Hardjo, maestro komik dari Medan, menciptakan saga Kapten Yani.

Setelah itu jagat wirawan super Nusantara sempat redup beberapa warsa. Hingga kemudian muncul lagi menjelang dekade 1970-an. Kali muncul nama Hasmi, komikus muda asal Yogyakarta, dengan serial Maza pada 1968 dan kemudian Gundala Putra Petir pada 1969.


Seturut amatan Zeffry Alkatiri, Gundala mengawali generasi baru wirawan super Indonesia 1970-an yang lebih semarak. Setelahnya, menyusul lahir karakter-karakter kuat macam Godam karya Wid N.S., Labah-labah Merah karya Kus Br, Kapten Nusantara karya Koest D., hingga Kapten Halilintar karya Jan Mintaraga.

“Sering terjadi, tokoh-tokoh itu dikumpulkan dalam satu buku untuk bersama-sama melawan musuh yang tangguh. Seperti misalnya dalam Brutal karya Kus Br, Perang karya Nono GM serta 1000 Pendekar karya Hasmi,” tulis Zeffry dalam Pasar Gambir, Komik Cina & Es Shanghai: Sisik Melik Jakarta 1970-an (2010: 86).

Hasmi dengan karakter Gundala ciptaannya memang layak disebut pelopor. Jika Kosasih disanjung sebagai Bapak Komik Indonesia, maka Hasmi disemati julukan Stan Lee-nya Indonesia. Tak hanya Gundala, ia juga pencipta beberapa karakter wirawan super dan durjana yang juga ikonik.

Sebermula adalah Gundala
Ia lahir dengan nama Isman Surasa Dharmaputra pada 25 Desember 1946. Bungsu dari enam bersaudara ini menjalani masa kecilnya kala api revolusi tengah berkecamuk di Yogyakarta.

Nama Isman Surasa Dharmaputra itu agaknya terlampau “berat” ia sandang. Ia sering sakit-sakitan. Lalu, sebagaimana kepercayaan orang Jawa, si anak harus diganti namanya. Jadilah ia kemudian menyandang nama Harya Suraminata.

Sejak muda Harya gemar menggambar. Kegemaran itulah yang kemudian membuatnya memilih masuk Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta. Semasa kuliah ia mulai meningkatkan kegemarannya itu menjadi lembar-lembar komik.

Untuk urusan ini ia berpatron kepada Alex Raymond, si empunya komik wirawan super negeri Abang Sam. Pengaruh gaya Amerika itu memang melekat pada karya-karyanya. Percobaan komik pertamanya terbit pada 1968, kala Harya membuat komik bertajuk Maza Si Penakluk.

Sejak kisah Maza dan Jin Kartubi, teman raksasanya, beredar Harya mulai memakai nama pena Hasmi. Setahun kemudian, setelah Maza terbit dalam dua seri, Hasmi menerbitkan Gundala Putera Petir—komik yang kemudian jadi karya terbesarnya.

Komik itu menjadi pembuka saga wirawan super berjuluk Gundala. Sebelum menadapat kekuatan super, ia adalah Sancaka si ilmuwan yang terobsesi menciptakan serum antipetir. Obsesi itu membuatnya sering mengabaikan kehidupan pribadi dan percintaannya. Kesal pada kebebalannya, Minarti—sang kekasih—memutuskannya.

Sancaka patah hati, marah-marah, dan berjalan tak tentu tujuan. Saat itulah ia tersambar petir. Bukannya membunuhnya, petir itu malah membawanya ke negeri antah berantah, Kerajaan Petir. Raja Crons, penguasa Kerjaan Petir, lantas memberinya kekuatan untuk berubah jadi wirawan berjuluk Gundala dengan syarat mau membantunya berperang melawan Kerjaan Mega.

Siapa sangka, saga Gundala meledak. Tentang ini laman Provoke menulis, “Sejak diperkenalkan, ketenaran Gundala tak terbendung. Anak muda menyukai konsep jagoan yang dibuat olehnya. Sejak 1969 hingga 1982, ia menerbitkan 23 judul komik Gundala. Selain membuat komik Gundala.”

Menempuh Jalan Komik
“Sepanjang hidupnya, Hasmi mengandalkan dari komik,” kata seniman Butet Kartaredjasa, sahabat Hasmi, sebagaimana dikutip Kompas (7/11/2016) tak lama setelah sang komikus mangkat.

Ucapan Butet bukanlah pemanis bibir belaka. Usai menerbitkan seri pertama Gundala, ia memutuskan “pensiun dini” dari kuliahnya. Meski demikian, ia paham belaka pekerjaan sebagai komikus profesional bukanlah pekerjaan menjanjikan secara finansial. Hasmi galau juga.

“Walaupun agak pesimis melihat masa depan pekerjaannya sebagai komikus, padahal memungkinkannya untuk hidup (Rp40.000 setiap komik), Hasmi, setelah putus kuliah dari ASRI, masuk akademi bahasa asing di kotanya, dengan harapan berganti haluan,” tulis peneliti komik Marcel Bonneff dalam Komik Indonesia (1998: 201).

Meski digelayuti ketidakpastian, toh Hasmi jalan terus dengan pilihannya. Seri-seri Gundala terus bermunculan hingga lebih sedekade kemudian. Ia juga terus menciptakan karakter-karakter wirawan super baru seperti Pangeran Mlaar, Sembrani, Merpati, dan Aquanus.

Selain protagonis berkekuatan super, Hasmi juga piawai mencipta karakter durjana yang tak kalah ikonik. Sebutlah trio musuh bebuyutan Gundala: Ghazul, Pengkor, dan Ki Wilawuk. Karena itu tak berlebihan jika ia dijuluki Stan Lee-nya Indonesia.

Kepopuleran Gundala ciptaanya semakin melambung kala difilmkan pada 1982. Namun begitu, nyatanya kehidupan Hasmi tak lantas jadi mapan. Ia, dan kawan-kawan komikus lain, tetap harus berurusan dengan penerbit yang arogan. Sampai-sampai ia tak bisa memiliki manuskrip asli komiknya sendiri karena diberikan kepada penerbit dengan sistem beli putus.

"Baru sekarang saya menyesal, mengapa saat itu tidak meminta lagi naskah aslinya pada penerbit. Tak mungkin saya menggambarnya lagi," akunya seperti dikutip Kompas (2/10/2010).

Hingga masa senja usia Hasmi tak pernah mampu membeli rumah sendiri. Ia menjalani kehidupan sederhana di rumah kontrakannya di bilangan Karangwaru, Yogyakarta.

Ketika komik Jepang menyerbu pada dekade 1990-an, karier Hasmi perlahan terkikis. Untuk menyambung hidup ia banting setir menjadi penulis skenario dan berteater. Tapi ia tak sepenuhnya meninggalkan komik. Ia terus menggambar meski hanya jika ada pesanan.

Bukan Kaleng-Kaleng
Di negeri +62 ini, komik dan profesi komikus masih dianggap remeh. Perspektif kolot bahwa komik adalah bacaan picisan, penyita waktu, dan bikin bodoh masih nyata bertahan hingga kini. Parahnya, cara pandang ini juga makin dikukuhkan oleh sekalangan politikus Senayan.

Fahri Hamzah salah satunya. Pada akhir Januari silam ia sempat melontarkan cuitan di akun Twitter-nya, “Assalamualaikum, selamat pagi, Indonesia. Rajinlah baca buku. Jangan baca komik.”


Cukuplah tahu proses kreasi Hasmi kala menciptakan Gundala untuk mementahkan pandangan minor macam itu. Komik Gundala bukanlah karya kaleng-kaleng, ia lahir dari proses membaca yang panjang.

Gundala adalah contoh sahih bagaimana anasir Barat dan Timur dipadupadankan. Hasmi mengakui bahwa desain karakter dan gaya komiknya terinspirasi gaya Amerika. Dari segi itu, orang akan dengan mudah mengasosiasikan Gundala dengan The Flash ciptaan Gardner Fox yang diterbitkan DC Comic.

Hasmi memadukan desain karakter itu dengan kesaktian tokoh mitologi Jawa Ki Ageng Sela. Ia dikisahkan punya kesaktian dapat menangkap petir yang menjadi inspirasi kekuatan Gundala. Anasir lokal lain yang menjadi ciri khas Gundala adalah latarnya yang berasosiasi dengan Yogyakarta dengan sentuhan-sentuhan futuristik.


Hasmi pun tak hanya meramu saga dengan referensi ala kadarnya. Contoh paling sahih adalah seri episode Dr. Jaka dan Ki Wilawuk. Di karya ini Hasmi mencoba menggabungkan unsur cerita dari film The Thing That Couldn’t Die (1958) dan novel Dr. Jekyl and Mr. Hyde (1886) karya R.L. Stevenson dengan kisah mistik Jawa.

Seri ini berkisah tentang Dr. Jaka yang berusaha menghidupkan bromocorah dari masa Kerajaan Mataram bernama Ki Wilawuk. Dr. Jaka yang seorang dokter bedah dikisahkan membunuh dan mengisap darah korbannya untuk ritual itu. Sementara Ki Wilawuk adalah penjahat sakti yang menguasai ilmu pancasona.

Saat Ki Wilawuk berhasil dihidupkan kembali, Dr. Jaka justru dibunuhnya. Dan puncaknya Gundala bertarung dengan Ki Wilawuk untuk menghentikan kejahatannya.

Dalam Buah Terlarang & Cinta Morina: Catatan dari Dunia Komik (2017), penulis Anton Kurnia menyebut seri ini sangat menarik karena perpaduan kisah detektif dan dongeng horornya. Kepiawaian Hasmi menciptakan plot komik yang filmis juga terlihat di sini.

Jika dibedah, banyak referensi yang dimanfaatkan Hasmi untuk meracik saga ini. Nama Dr. Jaka tentu bisa langsung diasosiasikan dengan Dr. Jekyl. Dalam novel asli karya Stevenson, Jekyl adalah sosok ilmuwan yang bisa malih rupa jadi monster.

Anton juga membedah betapa kayanya referensi Hasmi. Komikus yang akrab disapa Nemo oleh sejawatnya itu mengambil pula inspirasi kisah Dracula dari Rumania dan kasus pembunuhan berantai Jack the Ripper yang misterius dari Inggris. Itu ia padukan dengan anasir lokal seperti sejarah Mataram dan ajian pancasona yang dipinjam dari dunia pewayangan (hlm. 175).

Karenanya, menganggap komik sebagai karya kaki lima adalah pendapat gegabah—kalau tak mau disebut miskin imajinasi. Tak perlu komik bikinan Jepang untuk meruntuhkannya, komik lokal pun lebih dari cukup.

“Seperti sekilas terbaca dari Dr. Jaka dan Ki Wilawuk, komik kita ternyata bisa cerdas, intelek, imajinatif, dan oleh karenanya memperkaya para pembacanya. [...] Ia membuktikan bahwa tuduhan sebagian orang bahwa komik kita cenderung dangkal, abai terhadap riset dan referensi, tidak mendidik dan membodohkan, ternyata tak sepenuhnya benar,” tulis Anton (hlm. 176).

sumber : (tirto.id - fdr/ivn)

Share:

TUTORIAL CARA BAGAIMANA MENGEMBALIKAN (RESET) PASSWORD ICLOUD IPHONE.

TUTORIAL CARA BAGAIMANA MENGEMBALIKAN PASSWORD AKUN ICLOUD IPHONE (via iPhone, iPad, atau iPod touch Anda).

       

Di iPhone, iPad, atau iPod touch Anda

  1. Pastikan perangkat Anda memiliki iOS 10 atau lebih baru.
  2. Pergi ke pengaturan.
  3. Ketuk [nama Anda]> Kata Sandi & Keamanan> Ubah Kata Sandi, lalu ikuti langkah-langkah di layar untuk memperbarui kata sandi Anda. Untuk iOS 10.2 atau sebelumnya, ketuk iCloud> [nama Anda]> Kata Sandi & Keamanan> Ubah Kata Sandi, lalu ikuti langkah-langkah di layar.
    Perlu bantuan dengan langkah sebelumnya? Anda mungkin tidak masuk ke iCloud. Buka Pengaturan dan ketuk "Masuk ke [perangkat] Anda"> "Jangan punya ID Apple atau lupa," lalu ikuti langkah-langkah di layar. Untuk iOS 10.2 atau yang lebih lama, ketuk iCloud> Lupa ID Apple atau Kata Sandi, lalu ikuti langkah-langkah di layar. 



    SEKIAN TUTORIAL YANG BISA SAYA BAGIKAN KEPADA KAWAN-KAWAN SEMUANYA, SEMOGA BERMANFAAT.

    JANGAN LUPA SHARE!!!
    •  

       

Share:

Monday, March 25, 2019

TUTORIAL CARA BAGAIMANA MENGEMBALIKAN PASSWORD AKUN ICLOUD IPHONE (VIA Email)

Email, kata sandi, dan pertanyaan keamanan 

  1. Buka halaman akun ID Apple Anda dan klik "Lupa ID Apple atau kata sandi."
  2.  Masukkan id apple Anda. Apakah Anda lupa ID Apple Anda?
  3.  Pilih opsi untuk mengatur ulang kata sandi Anda, lalu pilih Lanjutkan.
  4.  Pilih cara mengatur ulang kata sandi Anda: 
  • Untuk menjawab pertanyaan keamanan Anda, pilih "Jawab pertanyaan keamanan" dan ikuti langkah-langkah selanjutnya.
  •  Untuk mendapatkan email sebagai gantinya, pilih "Dapatkan email." Untuk mengatur ulang kata sandi Anda, gunakan email yang kami kirim ke alamat email utama atau penyelamat Anda. Tidak mendapat email?
  •  Jika ditanya Kunci Pemulihan, gunakan langkah-langkah untuk otentikasi dua faktor atau verifikasi dua langkah. 

    Verifikasi dua langkah

    1. Buka halaman akun ID Apple Anda dan klik "Lupa ID Apple atau kata sandi." Jika diminta untuk mengkonfirmasi nomor telepon Anda, gunakan langkah-langkah untuk otentikasi dua faktor. 
    2. Masukkan ID Apple Anda, pilih opsi untuk mengatur ulang kata sandi Anda, lalu pilih Lanjutkan. Apakah Anda lupa ID Apple Anda?
    3.  Masukkan Kunci Pemulihan Anda untuk verifikasi dua langkah. * 
    4. Pilih perangkat tepercaya. * Kami akan mengirimkan perangkat Anda kode verifikasi.
    5. Masukkan kode verifikasi.
    6. Buat kata sandi baru, lalu pilih Reset Kata Sandi.
      Setelah mengatur ulang kata sandi, Anda akan diminta masuk lagi dengan kata sandi baru. Anda juga mungkin perlu memperbarui kata sandi di Pengaturan pada perangkat Anda.
Share:

TUTORIAL CARA BAGAIMANA MENGEMBALIKAN PASSWORD AKUN ICLOUD IPHONE (VIA PC & Mac)

TUTORIAL CARA BAGAIMANA MENGEMBALIKAN PASSWORD AKUN ICLOUD IPHONE (VIA  PC & Mac)

Di PC & Mac Anda

  1. Buka menu Apple> System Preferences, lalu klik iCloud.
  2. Pilih Detail Akun.
  3. Jika Anda diminta memasukkan kata sandi ID Apple Anda, klik "Lupa ID Apple atau kata sandi" dan ikuti petunjuk di layar. Anda dapat melewati langkah-langkah terakhir di bawah ini.
  4. Klik Keamanan> Setel Ulang Kata Sandi. Sebelum Anda dapat mengatur ulang kata sandi ID Apple Anda, Anda harus memasukkan kata sandi yang digunakan untuk membuka kunci Mac Anda.
       Perlu bantuan dengan langkah-langkah ini? Anda mungkin tidak masuk ke iCloud. Buka menu Apple> System Preferences, lalu klik iCloud. Klik "Lupa ID Apple atau kata sandi" dan ikuti langkah-langkah di layar.
  • Gunakan kunci pemulihan

       Jika Anda memperbarui ID Apple Anda dari verifikasi dua langkah ke otentikasi dua faktor di iOS 11 dan yang lebih baru, atau macOS High Sierra dan yang lebih baru, dan Anda memiliki kunci pemulihan, Anda dapat menggunakan kunci pemulihan untuk membantu mengatur ulang kata sandi Anda.
  • Jika Anda tidak dapat mengakses salah satu perangkat Anda

       Pinjam iPhone, iPad, atau iPod touch teman atau anggota keluarga dan ikuti langkah-langkah ini:
  1. Buka aplikasi Find My iPhone.
  2. Saat layar Masuk muncul, pastikan bidang ID Apple kosong. Jika Anda melihat nama pengguna orang lain, hapus saja. 
  3. Ketuk Lupa ID Apple atau Kata Sandi, lalu ikuti langkah-langkah di layar.

        Tidak melihat layar Masuk? Ketuk Keluar. Setelah Anda keluar, pastikan bidang ID Apple kosong. Kemudian ketuk Lupa ID Apple atau Kata Sandi, dan ikuti langkah-langkah di layar. 


SEKIAN TUTORIAL YANG BISA SAYA BAGIKAN KEPADA KAWAN-KAWAN SEMUANYA, SEMOGA BERMANFAAT.

 
JANGAN LUPA SHARE!!!



Share:

download movie anime mirai no future subtitle indonesia



download movie anime mirai no future subtitle indonesia



Tanggal tayang: 20 Jul 2018 (JPN)
Nama File: mkv mp4
Rilisan: Bluray
Genre: Drama, Fantasi, Petualang 
Video: ~auto, 23-30fps
Audio: AAC
Jalan Durasi : 98 menit
Dibintangi : Mirai (Haru Kuroki), Kun (Moka Kamishiraishi), Yukko (Matsuo Yoshihara)
Disutradarai Oleh : Mamoru Hosoda
Penulis Naskah : Mamoru Hosoda
Bahasa : English
Subtitle : Indonesia

sinosis:
Bercerita anak laki-laki berumur 4 tahun setelah merasa terganggu dengan kalahiran adik perempuan barunya di keluarga, keajaiban terjadi. Sebuah taman misterius di halaman belakang rumah menjadi pintu gerbang yang dapat menghubungkan masa lalu dan bertemu ibunya saat masih remaja dan kakek buyutnya masih muda. Petualangan yang penuh fantasi telah mengubah dirinya menjadi seorang kakak sejati bagi dirinya dan adiknya yang baru lahir


MKV 480p x264
Download
Share:

Tutorial Cara Bagaimana menginstal iTunes di PC 64bit

Tutorial Cara Bagaimana menginstal iTunes di PC 64bit

 

  1.  Buka halaman Unduh iTunes di komputer desktop Anda.
  2. Klik Unduh sekarang. 

  3. Klik Simpan File di layar yang muncul.
  4. Temukan dan klik file pengaturan iTunes dari folder unduhan Anda.
  5. Klik Jalankan diikuti oleh Berikutnya.
  6. Klik Instal setelah memilih preferensi iTunes Anda.

  7. Klik Ya jika ditanya "Apakah Anda ingin mengizinkan program berikut untuk membuat perubahan pada komputer ini?" dan "Apakah Anda ingin mengizinkan program berikut untuk menginstal perangkat lunak di komputer ini?"
  8. Klik Finish setelah instalasi selesai.
  9. Hasilnya seperti ini
 PERHATIAN :

      Jika Anda mengalami masalah dalam menginstal iTunes, Anda dapat menemukan bantuan lebih lanjut dengan masuk ke halaman Dukungan iTunes Apple.

 
Share:

Sunday, March 24, 2019

lirik+terjemahan+mp3 download YOSHIKI feat. HYDE - Red Swan (Angsa Merah) Shingeki no Kyojin Season 3 Opening 1

YOSHIKI feat. HYDE - Red Swan (Angsa Merah)
Shingeki no Kyojin Season 3 Opening #1



ROMAJI:

Like the scarlet night veiling the dark
You can hide your fear
Can lie my dear
Kono mama yume wo mite
Chidarake no tsubasa hirogete

Like a Fallen Angel toki no kaze ni
Nagasarete ochite yuku
Into the starry night megami no you ni
Dakishimete eien wo
Fly into heaven

What’s the lie
What’s the truth
What to believe
In my life

See the flowers breathing in the rain
Try growing to the edge of light
It’s so far away to reach out to the sky
I’ll seize, I’ll seize the roses with my wings
We ll fly

Like a Fallen Angel toki no kaze ni
Nagasarete ochite yuku
Into the starry night megami no you ni
Dakishimete eien wo

We’ll fly away
We’ll find a way
You can hide your fear
Can lie my dear

We’ll see the end
We’ll be the end
Dakishimete
Eien wo
Fly into heaven



INDONESIA:

Bagaikan malam berwarna merah yang menyelimuti kegelapan
Kau boleh menyembunyikan takutmu
Dan juga berbohong, kasihku
Mari terus bermimpi seperti ini
Dan mengepakkan sayap yang penuh darah

Bagaikan malaikat jatuh dalam angin waktu
Terbawa pergi dan kemudian terjatuh
Menuju langit berbintang bagaikan sang Dewi
Mari mendekap keabadian itu
Terbang ke surga

Yang mana kebohongan?
Yang mana kebenaran?
Apa yang harus dipercaya?
Di dalam hidupku

Melihat bunga-bunga yang bernafas dalam hujan
Mencoba untuk tumbuh menuju ujung cahaya
Terasa begitu jauh untuk menggapai langit itu
Aku akan merebut, merebut mawar dengan sayapku
Kita akan terbang

Bagaikan malaikat jatuh dalam angin waktu
Terbawa pergi dan kemudian terjatuh
Menuju langit berbintang bagaikan sang Dewi
Mari mendekap keabadian itu

Kita akan terbang jauh
Kita akan menemukan jalan
Kau boleh menyembunyikan takutmu
Dan juga berbohong, kasihku

Kita akan melihat akhir
Kita akan berada di akhir
Mari mendekap
Keabadian itu
Terbang ke surga

cara mendownload nya cek sini gan

klik disini gan 
Share:
SafelinkU | Shorten your link and earn money