Berbeda jenis anggrek memiliki kebutuhan intensitas sinar matahari yang berbeda, karena itu agar tanaman anggrek rajin berbunga, berikut ini tingkat kebutuhan sinar matahari berbagai jenis anggrek:
PERSENTASE KADAR/KALOR SINAR MATAHARI
Selain berdasarkan jenis anggrek Penggunaan paranet juga disesuaikan dengan umur tanaman. Tanaman yang masih berbentuk seedling menggunakan paranet 40%. Tanaman dewasa yang akan atau sudah berbunga menggunakan paranet 55-75%.
Agar Tanaman anggrek rajin berbunga, yang penting diperhatikan adalah masalah penyusunan anggrek.Agar anggrek rajin berbunga juga harus diperhatikan penyusunan tanamannya, sebaiknya penyusunan rak-rak anggrek diletakkan datar dengan ketinggian 1 m dan jangan diletakkan berjenjang karena akan mengganggu sirkulasi udara.
Kelembaban udara juga akan mempengaruhi tanaman anggrek rajin berbunga. Agar anggrek rajin berbunga dibutuhkan kelembaban antara 60 – 80 %. Agar kelembaban tetap terjaga dibawah rak bisa dibikin kolam atau dibuat kabut didalam rumah lindung dengan cara pemasangan sprinkle.
Media tanam. Media tanam yang ideal untuk membuat anggrek rajin berbunga tersusun 2 bagian. 1/3 bagian bawah diisi dengan potongan batu bata dan 2/3 sisanya pake pakis.
Konstruksi pot. Pot juga sangat mempengaruhi dalam tanaman anggrek agar rajin berbunga. Yang paling ideal pot yang dipakai adalah pot yang terbuat dari tanah liat dan banyak lobangnya.
Penyiraman. Agar anggrek rajin berbunga sangat perlu diperhatikan masalah kandungan air dari medianya. Jika cuaca panas diperlukan penyiraman 2 kali dan jika cuaca hujan tidak perlu melalukan penyiraman. Yang sangat perlu diperhatikan adalah kadar air media. Waktu penyiraman yang ideal adalah jam 07 – 09 pagi dan jam 03 – 05 sore.
Pemupukan. Kunci utama pemupukan agar anggrek rajin berbunga adalah pemberian pupuk dengan kandungan unsur hara P yang tinggi. Pemupukan bisa diberikan melalui penyemprotan/ penyiraman bisa juga menggunakan pupuk slow rilis yang ditaburkan pada media tanam anggrek.
Pemberian ZPT atau Hormon. Untuk membuat anggrek rajin berbunga kadang diperlukan pemberian ZPT atau hormon. Yang bisa digunakan untuk memacu pembungaan anggrek adalah Giberelin. Bisa juga digunakan air kelapa dengan konsentrasi 15 % (150 ml air kelapa dibuat larutan semprot 1 liter).
Pengendalian hama dan penyakit. Seperti tanaman lain anggrek juga takan luput dari serangan hama dan penyakit. Pengamatan setiap hari adalah cara paling tepat untuk mencegah serangan hama dan penyakit anggrek. Untuk membuat anggrek rajin berbunga tanaman anggrek harus dibersihkan dari kotoran, gulma dan daun-daun busuk. Penggunaan insektisida jika terserang hama, fungisida jika terserang jamur dan bakterisida jika terserang bakteriNah itu tadi adalah beberapatips dan saran agar Tanaman Anggrek rajin berbunga,tentu jika tanaman angrek rajin berbunga, akan membuat hati senang. Keindahan bunga-bunga anggrek akan menyegarkan suasana rumah yang membuat kita betah berlama-lama di rumah.
Keindahan bunga anggrek menjadi dambaan banyak orang. Namun sayangnya banyak yang mengeluhkan merawat bunga anggrek itu sulit. Jikapun mau hidup, bunga anggrek sulit berbunga atau malah berbunga. Timbul pertanyaan bagaimana cara merawat anggrek agar rajin berbunga?Sebenarnya tidak sukar untuk membuat anggrek rajin berbunga, kuncinya adalah kita bisa mengkondisikan tanaman anggrek seperti di habitat aslinya. Itulah cara merawat anggrek agar rajin berbunga, lantas seperti apa cara merawat anggrek agar rajin berbunga?
Cara Merawat Anggrek Agar Berbunga
Hal yang terpenting agar anggrek rajin berbunga adalah dalam halpemilihan bibit unggul anggrek. Beberapa sifat unggul dari anggrek adalah anggrek berbunga banyak, berbunga besar, bunga berwarna cerah dan bunganya tahan lama. Seain bibit unggul , agar anggrek rajin berbunga adalah kesehatan bibit juga perlu diperhatikan.
Yang Kedua Agar Tanaman anggrek Rajin berbunga adalah pada pemilihan lokasi menanam anggrek. Lokasi penanaman anggrek harus dimanipulasi sedemikian rupa agar kondisi iklimnya menyerupai habitat asli. Salah satu cara yang efektif adalah dengan memasang naungan (paranet). Paranet berfungsi mengatur besarnya intensitas sinar matahari yang masuk, menahan air hujan, dan melindungi tanaman dari serangan hama.
Paranet memiliki tingkat kerapatan yang berbeda-beda, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan tanaman anggrek berdasarkan jenis anggrek dan usia anggrek. Agar tanaman anggrek rajin berbunga dan subur, penggunaan paranet juga disesuaikan dengan jenis anggreknya, yaitu sebagai berikut:
Anggrek Phalaenopsis atau anggrek bulan memerlukan paranet 40-45%.
Anggrek Vanda memerlukan paranet 75-100% karena anggrek ini membutuhkan cahaya matahari langsung untuk fase vegetatif (pertumbuhan) dan fase generatif (berbunga).
Anggrek Dendrobium memerlukan paranet 55-75%
Advertise
Safe Link Converter
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.
How to use our tool:
Click on How To Use menu above.
Click on the code and CTRL + C on your keyboard.
Paste the code in your HTML blog theme before the </body>.
Siapa yang tidak tahu akan bunga yang satu ini? Saat ini banyak sekali orang yang sengaja menanam bunga anggrek untuk dijadikan tanaman hias. Bunga ini memiliki jenis yang sangat banyak, salah satunya jenis yang paling populer adalah anggrek bulan.
Di Indonesia anggrek bulan sangat populer terutama di kalangan kaum hawa. Oleh karena itulah banyak yang menjadikan bunga anggrek sebagai hadiah untuk menunjukan rasa suka terhadap pasangan. Banyaknya minat terhadap bunga anggrek membuat sebagian orang membudidayakan tanaman ini.
Karena untuk menanam bunga anggrek tidaklah mudah, faktor lingkungan serta perawatan sangat mempengaruhi apakah bunga ini bisa hidup atau tidak. Untuk bisa membudidayakan tanaman hias ini tentu diperlukan sebuah pengetahuan tentang bunga ini. Berikut kami akan membahas bunga anggrek secara lebih mendetail.
Bunga Anggrek memiliki nama latin Orchidaceae yang merupakan salah satu bunga yang memiliki jenis terbanyak. Habitat bunga ini tersebar luas dari daerah sirkumpolar sampai wilayah tropika basah, tetapi kebanyakan bunga ini hidup di daerah tropika.
Anggrek merupakan salah satu jenis tumbuhan yang hidup menumpang atau menempel pada pohon lain. Tetapi bunga anggrek buka tanaman parasit. walaupun mereka menempel pada pohon lain, tanaman ini mampu hidup secara mandiri.
Tanaman anggrek bisa hidup dari embun dan udara yang lembab, organ-organ yang tebal dan sekulen membuat tanaman ini tahan terhadap tekanan dari ketersediaan air. Untuk kebutuhan air pada tanaman ini diperoleh dari hujan, uap air di udara, tetesan embun.
Walaupun tidak mengambil sari makanan dari inangnya, tanaman anggrek akan mengganggu keseimbangan tanaman inang. Hal ini disebabkan oleh akar anggrek yang sering merusak kulit tanaman inang.
Anggrek dikenal sebagai tanaman hias populer yang dimanfaatkan bunganya. Bunga anggrek sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Anggrek biasa dijual sebagai tanaman pot maupun sebagai bunga potong. Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang sangat tinggi, terutama anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera hingga Papua. Anggrek bulan adalah bunga pesona bangsa Indonesia. Anggrek juga menjadi bunga nasional Singapura dan Thailand.
Pada pertengahan zaman, anggrek mempunyai peran penting dalam pengembangan tehnik pengobatan menggunakan tumbuh-tumbuhan. Penggunaannya pun meluas sampai menjadi bahan ramu-ramuan dan bahkan sempat dipercaya sebagai bahan baku utama pembuatan ramuan ramuan cinta pada masa tertentu. Ketika anggrek muncul dalam mimpi seseorang, hal ini dipercaya sebagai simbol representasi dari kebutuhan yang mendalam akan kelembuatan, romantisme, dan kesetiaan dalam suatu hubungan. Akhirnya, pada permulaan abad ke-18, kegiatan mengkoleksi anggrek mulai menjadi kegiatan yang banyak dilakukan di segala penjuru dunia, terutama karena keindahan tanaman ini.Anggrek sering dipergunakan sebagai simbol dari rasa cinta, kemewahan, dan keindahan selama berabad-abad. Bangsa Yunanimenggunakan anggrek sebagai simbol kejantanan, sementara bangsa Tiongkok pada zaman dahulu kala mempercayai bahwa anggrek sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh Kaisar Tiongkok.
Vanili (Vanilla planifolia) juga merupakan anggota suku anggrek-anggrekan. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya. Untuk menghasilkan buah, vanili harus "dikawinkan" oleh manusia, karena serangga penyerbuknya tidak mampu hidup di luar daerah asalnya, meskipun sekarang usaha-usaha ke arah pemanfaatan serangga mulai dilakukan.
Jenis-jenis anggrek hias
Penyebutan jenis anggrek hias biasa disebutkan dengan nama genusnya saja karena banyak sekali hibrida antarspesies dan antargenus yang telah dibuat. Akibatnya, penamaan anggrek memiliki semacam aturan khusus yang agak "menyimpang" dari aturan penamaan botani biasa.
Berikut adalah nama-nama genus anggrek hias populer:
Anggrek Epifit
Anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari. Akar anggrek menyerap makanan dari air hujan, kabut dan udara sekitar. Contoh : Cattleya sp., Dendrobium sp., Vanda sp. Phalaenopsis sp.
Anggrek Terestial
Anggrek yang tumbuh di tanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung. akarnya mengambil makanan dari tanah. Contoh : Phaius sp.
Anggrek Saprofit.
Anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering, serta menbutuhkan sedikit cahaya matahari. Jenis ini tidak memiliki daun dan klorofil. Contoh : Goodyera sp.
Anggrek Litofit.
Anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu, dan tahan terhadap cahaya matahari penuh. Anggek ini mengambil makanan dari hujan, udara, humus. Contoh : Paphiopedilum sp.
Advertise
Safe Link Converter
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.
How to use our tool:
Click on How To Use menu above.
Click on the code and CTRL + C on your keyboard.
Paste the code in your HTML blog theme before the </body>.
Monopodial Anggrek ini hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh saja. Bunganya tumbuh dari ujung batang. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan stek batang dan biji. contoh: Vanda sp., dan Phalaenopsis sp. (Anggrek Bulan).
Simpodial Anggek ini memiliki lebih dari satu titik tumbuh. Tunas baru muncul dari sekitar batang utama. Bunga bisa muncul di pucuk atau sisi batang, tetapi ada juga yang muncul dari akar tinggal. Batangnya menyimpan air cadangan makanan atau umbi semu. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan cara split, pemisahan keiki, biji. Contoh: Dendrobium sp., Cattleya sp.
Advertise
Safe Link Converter
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.
How to use our tool:
Click on How To Use menu above.
Click on the code and CTRL + C on your keyboard.
Paste the code in your HTML blog theme before the </body>.
Berdasarkan hasil analisis varian untuk karakter tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, perbandingan antara panjang daun dengan lebar daun, jumlah kuntum bunga, panjang tangkai bunga, diameter bunga dan panjang kelopak bunga dari keenambelas anggrek spesies yang diuji menunjukkan adanya perbedaan pengaruh yang nyata.
Tampak bahwa G. scriptum mempunyai panjang daun, lebar daun dan panjang tangkai bunga nyata paling tinggi di antara keenambelas anggrek spesies yang diuji. Namun, nilai diameter bunga (6,24 cm) spesies ini nyata lebih kecil dari D. stratiotes. Bunga D. stratiotes memiliki diameter yang nyata paling besar di antara spesies yang diuji, yaitu 9,27 cm. Demikian juga jumlah kuntum bunga yang dihasilkan oleh G. scriptum nyata lebih sedikit daripada D. secundum, masing-masing 27,75 dan 50. Hal ini menunjukkan bahwa panjang dan lebar daun yang besar tidak menjamin akan menghasilkan bunga yang besar dan banyak jumlahnya.
Tinggi tanaman D. anosmum memiliki nilai tertinggi, yaitu 118,40 cm, yang nyata berbeda dengan tinggi tanaman ke lima belas anggrek spesies lainnya. Batang anggrek ini berupa pseudobulb atau batang semu yang tumbuh menggantung ke bawah. Hanya pada saat tumbuhnya tunas baru saja, pertumbuhan pseudobulb dari anggrek ini ke arah atas. Pertumbuhan batang selanjutnya menggantung ke arah bawah, seiring dengan bertambah panjangnya pseudobulb.Tanaman anggrek yang terpendek adalah B. lobii(5,00 cm). Berbeda dengan D. anosmum, B. lobii memiliki batang berupa bulb. Nilai tinggi tanaman anggrek jenis ini tidak nyata berbeda dengan D. bracteosum (17,77 cm), D. capra (12,15 cm), D. johannis (34,48 cm), D. macrophyllum (31,12 cm), D. phalaenopsis (20,02 cm), P. amboinensis, P. violaceae, A. miniatum dan G. scriptum.
G. scriptum memiliki daun terpanjang dan terlebar. Lebar daun G. scriptum sama dengan lebar daun P. violaceae, P. amboinensis dan D. macrophyllum. Lebar daun terkecil dimiliki D. capra (1,09 cm) yang sama dengan D. bracteosum (1,56 cm), D. johannis (1,76 cm), D. phalaenopsis (2,36 cm) dan A. miniatum (1,52 cm).
Nilai perbandingan panjang dengan lebar daun terbesar dimiliki oleh V. tricolor, sebesar 10,48; yang tidak berbeda nyata dengan D. capra (9,55). Nilai perbandingan panjang dengan lebar daun terkecil dimiliki oleh D. stratiotes (2,20) yang tidak berbeda nyata dengan D. macrophyllum, D. secundum, D. undulatum, D. veratrifolium, P. amboinensis dan P. violaceae (masing-masing dengan nilai 3,05; 2,75; 2,25; 2,48; 2,73 dan 2,68).
Jumlah kuntum bunga yang terbanyak dimiliki oleh D. secundum (50 buah) dan paling sedikit dimiliki oleh B. lobii (1 buah) yang tidak nyata berbeda dengan D. anosmum, D. bracteosum, D. capra, D. johannis, D. phalaenopsis, D. stratiotes, P. amboinensis, P. violaceae dan A. miniatum. Karakteristik bunga B. lobii terletak pada labellumnya yang dapat bergoyang apabila ditiup angin. Dengan adanya ciri khas bunga yang seperti ini, anggrek B. lobii memiliki sebutan anggrek lidah bergoyang atau kembang goyang. G. scriptummemiliki tangkai bunga yang paling panjang di antara keenam belas anggrek spesies yang diuji, yaitu 92,27 cm. Panjang tangkai bunga terpendek dimiliki oleh anggrek D. anosmum (1,36 cm) yang sama dengan panjang tangkai bunga anggrek D. bracteosum, D. secundum, P. amboinensis, P. violaceae, A. miniatum dan B. lobii.
Diameter bunga anggrek yang paling besar, yaitu 9,27 cm dimiliki oleh D. stratiotes. D. stratiotes ini memiliki mahkota bunga (petala) yang panjang terpelintir tegak ke atas. Besarnya diameter bunga anggrek tersebut sama dengan besarnya diameter bunga D. anosmum. Diameter bunga terkecil dimiliki oleh anggrek D. secundum (0,74 cm). Ukuran diameter anggrek ini paling kecil disebabkan oleh bunga ini tidak dapat membuka atau mekar dengan maksimal. Ukuran bunga yang mini, tersusun sangat rapat, dan dalam satu tangkai bunga terdiri atas kuntum bunga yang banyak, merupakan ciri khas yang membuat D. secundum diberi sebutan sebagai anggrek sikat. Ukuran diameter bunga anggrek ini sama besarnya dengan anggrek A. miniatum (1,13 cm).
Kelopak bunga (sepala) terpanjang dimiliki oleh anggrek B. lobii (6 cm) yang nyata berbeda dengan kelima belas anggrek spesies lainnya. Anggrek ini memiliki sepala dorsale atau kelopak bunga bagian atas tegak, berwarna kuning dan panjang. Sepala paling pendek dimiliki oleh anggrek jenis A. miniatum (0,63 cm) yang sama ukurannya dengan anggrek D. secundum (0,92 cm). Dari keenambelas jenis anggrek yang diuji, hanya ada empat jenis yang mempunyai tipe pertumbuhan batang monopodial, yaitu P. amboinensis, P. violaceae, Vanda tricolor dan A. miniatum. Kedua belas jenis anggrek lainnya tipe pertumbuhan batangnya tergolong simpodial. Dari segi aroma bunga, terdapat keanekaragaman aroma bunga mulai dari tidak beraroma sampai sangat beraroma. Demikian pula dengan warna kehijauan daun, hanya Vanda tricolor yang warna daunnya berbeda dengan kelima belas jenis anggrek lainnya.
Masing-masing jenis memperlihatkan karakter yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dikarenakan perbedaan habitat asal diambilnya tanaman anggrek yang bersangkutan. Habitat asal tanaman anggrek memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan anggrek melalui pengaruh sinar matahari, cuaca atau keadaan iklim, suhu udara, kelembapan udara serta tersedianya unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman anggrek untuk mendukung pertumbuhan tanaman anggrek, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas bunga yang dihasilkannya. Meskipun terdapat keragaman karakter dari masing-masing jenis anggrek yang diuji, terdapat pula kesamaan karakter.
Advertise
Safe Link Converter
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.
How to use our tool:
Click on How To Use menu above.
Click on the code and CTRL + C on your keyboard.
Paste the code in your HTML blog theme before the </body>.
Anggota suku ini cenderung memiliki organ-organ yang sukulen atau "berdaging": tebal dengan kandungan air yang tinggi. Dengan demikian ia dapat hidup pada kondisi ketersediaan air yang rendah. Air diperoleh dari hujan, tetesan, embun, atau uap air di udara. Namun, anggrek tidak ditemukan di daerah gurun karena perakarannya tidak intensif. Anggrek menyukai cahaya matahari tetapi tidak langsung sehingga ia biasa ditemukan di alam sebagai tumbuhan lantai hutan atau di bawah naungan. Sebagai tanaman hias, anggrek tahan di dalam ruang.
Akar serabut, tidak dalam. Jenis-jenis epifit yaitu mengembangkan akar sukulen dan melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh,namun tidak merugikan pohon inang. Ada pula yang tumbuh geofitis,dengan istilah lain terrestria artinya tumbuh di tanah dengan akar-akar di dalam tanah. Ada pula yang bersifat saprofit, tumbuh pada media daun-daun kering dan kayu-kayu lapuk yang telah membusuk menjadi humus. Pada permukaan akar seringkali ditemukan jamur akar (mikoriza) yang bersimbiosis dengan anggrek.
Batang anggrek beruas-ruas. Anggrek yang hidup di tanah ("anggrek tanah") batangnya pendek dan cenderung menyerupai umbi. Sementara itu, anggrek epifit batangnya tumbuh baik, seringkali menebal dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan. Pertumbuhan batang dapat bersifat "memanjang" (monopodial) atau "melebar" (simpodial), tergantung genusnya.
Daun anggrek biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjang pula, khas daun monokotil. Daun dapat pula menebal dan berfungsi sebagai penyimpn air.
Bunga anggrek berbentuk khas dan menjadi penciri yang membedakannya dari anggota suku lain. Bunga-bunga anggrek tersusun majemuk, muncul dari tangkai bunga yang memanjang, muncul dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral. Helaian Kelopak bunga(sepal) biasanya berwarna mirip dengan mahkota bunga (sehingga disebut tepal). Satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk semacam "lidah" yang melindungi suatu struktur aksesoris yang membawa benang sari dan putik. Benang sari memiliki tangkai sangat pendek dengan dua kepala sari berbentuk cakram kecil (disebut "pollinia") dan terlindung oleh struktur kecil yang harus dibuka oleh serangga penyerbuk (atau manusia untuk vanili) dan membawa serbuk sari ke mulut putik. Tanpa bantuan organisme penyerbuk, tidak akan terjadi penyerbukan.
Buah anggrek berbentuk kapsul yang berwarna hijau dan jika masak mengering dan terbuka dari samping. Bijinya sangat kecil dan ringan, sehingga mudah terbawa angin. Biji anggrek tidak memiliki jaringan penyimpan cadangan makanan; bahkan embrionya belum mencapai kematangan sempurna. Perkecambahan baru terjadi jika biji jatuh pada medium yang sesuai dan melanjutkan perkembangannya hingga kemasakan.
Advertise
Safe Link Converter
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.
How to use our tool:
Click on How To Use menu above.
Click on the code and CTRL + C on your keyboard.
Paste the code in your HTML blog theme before the </body>.
(bahasa Latin: Orchidaceae) merupakan satu sukutumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin. Organ-organnya yang cenderung tebal dan "berdaging" (sukulen) membuatnya tahan menghadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit dapat hidup dari embun dan udara lembap. Orchidaceae adalah sumber inspirasi dari nama kereta api Argo Anggrek, kereta api eksekutif yang melayani Surabaya Pasar Turi-Gambir.
Anggota pentingnya yang dikenal baik manusia adalah anggrek hias serta vanili.berkelopak bunga indah dan berwarna-warni
Advertise
Safe Link Converter
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.
How to use our tool:
Click on How To Use menu above.
Click on the code and CTRL + C on your keyboard.
Paste the code in your HTML blog theme before the </body>.
Anggrek termasuk dalam suku anggrek-anggrekan atau famili “Orchidaceae” yang dalam bahasa yunani, kata “orchid” berasal dari orchis yang berarti testicle atau buah zakar. Zaman dahulu anggrek identik dengan pria, baik warna, bentuk bahkan strukturnya. Anggrek juga melambangkan kesuburan dan kejantanan, dahulu muncul anggapan jika mengkonsumsi anggrek muda, maka seseorang bisa memiliki anak laki-laki, dan jika mengkonsumsi anggrek tua akan melahirkan anak perempuan, tetapi dalam mitos ini tidak disebutkan arti konsumsi ini dimakan sebagai bahan makanan atau hanya dinikmati keindahan bunganya saja. Anggrek termasuk keluarga besar dari kelompok (subdivisi) tanaman berbunga atau berbiji tertutup angiospermae), kelas tanaman berbiji tunggal (monocotyledone), ordo orchidaceae (anggrek anggrekan). Tanaman anggrek dapat tumbuh di dataran rendah, gurun kering, hutan rimba yang panas sampai dengan dataran tinggi, termasuk puncak gunung yang bersalju. Paling banyak spesies anggrek berasal dari daerah tropis karena disebabkan oleh agroklimat di daerah tropis itu sendiri sangat cocok untuk pertumbuhan anggrek (Ayub, 2005).
Anggrek termasuk dalam keluarga tanaman bunga-bungaan yang memiliki lebih banyak jenisnya daripada keluarga tanaman bunga-bungaan lainnya. Para ahli tumbuh-tumbuhan berkeyakinan bahwa anggrek memiliki lebih dari 25.000 jenis yang tersebar di seluruh dunia. Tetapi karena kerusakan hutan, kita banyak kehilangan spesies yang belum dikenali dan tidak tahu dengan pasti berapa jumlahnya. Indonesia trekenal di seluruh dunia dengan kekayaan anggreknya yang memiliki lebih dari 4.000 jenis anggrek yang tersebar hampir di semua pulau. Kalimantan, Papua, Sumatera, Jawa termasuk pulau-pulau yang terkenal di dunia karena kekayaan anggreknya. Anggrek yang paling terkenal dari Indonesia adalah “anggrek bulan” (Phalaenopsis amabilis) yang diangkat sebagai “Bunga Nasional” dan dijuluki “Puspa Pesona”, dan “Anggrek Kantung” (Paphiopedilum javanicum). Anggrek memiliki karakteristik sebagai berikut :
Memiliki tiga sepal (daun kelopak bunga). Salah satunya yang terletak pada bagian belakang (punggung) yang menghadap keatas dinamakan sepal dorsal.
Memiliki tiga petal (daun mahkota bunga) yang letaknya selang-seling dengan daun kelopak bunga. Salah satu dari petal yang terletak di bawah berbentuk seperti lidah yang disebut labellum (bibir bunga), membuat bunga simetris antara kiri dan kanan.
Putik dan benang sari (bagian jantan dan betina) yang bergabung bersama pada bagian yang disebut column.
Tepung sari yang biasanya berkumpul bersama pada bagian yang disebut pollinia. Buahnya memiliki biji yang sangat kecil dan banyak.
Tangkai bunga dapat berkelak-kelok saat pertumbuhannya, tergantung pada arah sumber cahaya.
Anggrek bulan (Phalaenopsis) secara resmi dinobatkan sebagai bunga nasional “Puspa Pesona” sejak tanggal 5 Juni 1990. Putih bersih warnanya, berlidah kuning, terdiri atas 46-60 spesies, 22 jenis diantaranya tumbuh alami di Indonesia. Sangat menarik sekali jika anggrek bulan ini dibudidayakan baik secara sederhana maupun modern seperti dengan teknik kultur jaringan. Anggrek alam dilestarikan sebagai sumber plasma nutfah bagi terciptanya hibrida-hibrida anggrek baru. Taiwan dan Singapura sudah merintis agribisnis anggrek bulan. Taiwan yang berpusat di Sei Ha Farm Enterprise (terbesar di dunia), dengan luas areal 3,3 hektar, per tahun bisa memproduksi 1,5 juta bibit untuk di ekspor ke Jepang, Malaysia, Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa.
Di Indonesia, plasma nutfah anggrek bulan ini tumbuh alami di Maluku, Sulawesi, Ambon, Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Tanaman anggrek bulan ini tergolong jenis “epifit” yakni menempel pada pohon (di alam). Ditandai dengan karakter pertumbuhannya yang akarnya melekat pada kulit pohon. Seluruh bagian tumbuhan (akar, batang, daun) mengapung di udara, sementara akarnya terdiri dari dua macam, yakni akar lekat dan akar udara. Batang anggrek bulan kadang tak terlihat dikarenakan tertutup oleh pelepah daun. Bentuk daunnya lanset atau bundar panjang, berukuran antara 20-30 cm dengan lebar antara 3-12 cm. Memiliki jumlah bunga per tangkai sangat variatif, 3-25 kuntum bahkan lebih, tergantung spesiesnya juga. Anggrek bulan ini memiliki beberapa ciri khas yang menarik sekali, yakni memiliki tiga sepal daun bunga (calyx), 3 petal daun mahkota bunga (corolla), dan gymnostenium (putik dan benang sari menyatu). Sosok anggrek bulan ini bisa dibilang sangat mempesona sekali karena selain memiliki calyx, corolla dan bibir bunga dengan bentuk bermacam-macam, juga kaya akan warna dari putih bersih, putih kekuning- kuningan, merah, ungu, sampai kombinasi warna-warna lain, tergantung jenisnya.