Taman Sunyi Sekala - By Aida Vyasa
Dan dimana-mana jiwa memiliki nama yang sama, yaitu : noname alias tak bernama. Orang-orang saja yang kemudian memberinya nama : ruh.
Novel ini, yang sama sekali tak mirip Novel, sebenarnya hendak berkata bahwa kita adalah apa yang kita baca, kita serap, kita tulis, kita alami, kita saksikan, dan kita cintai. Bahwa kehidupan kekinian ternyata selalu tak bisa melepaskan diri dari kehidupan masa lalu. Sebuah 'blink' yang didapat di masa kecil melalui semacam Laura Ingals dalam "Little House on the Prairie" ternyata masih saja menjadi sebuah 'blink' dalam wujud lain di kehidupan kini bahkan juga diyakini di kehidupan masa datang.
Sebuah inspirasi kebajikan tidak akan pernah mati. Boleh saja "The good always die young", bahwa pahlawan selalu mati muda, tapi "the goodness" atau "the kindness" itu sendiri bersifat abadi dan tak pernah mati. Al-Quran sendiri mengabadikannya, saat memberi jaminan kepada orang-orang hidup yang ditinggal mati para syuhadah (the good) dengan mengatakan "janganlah mengira mereka mati? tidak! bahkan mereka itu hidup" (QS. Ali Imran:169)
Maka, beruntunglah anak-anak pada masa kini, yang memiliki (to belong) orang tua, guru, atau orang dewasa yang pernah hidup di masa lalu, dan menyadari hakikat kehidupan di masa sebelumnya adalah semata agar masa kini lebih baik. Sebab, banyak pula anak-anak yang berada di tengah-tengah orang dewasa ( to have), tapi tak banyak merasakan apa arti kedewasaan, karena mereka yang dewasa rupanya hanyalah 'anak-anak yang terkurung dalam tubuh dewasa'.
Beruntunglah anak-anak itu, yang disodori buku-buku dan bacaan sarat inspirasi, meski inspirasi itu baru bisa termaknai jauh tahunan ke depan. Beruntunglah juga anak-anak yang di beri kesempatan mengakses tontonan (akui saja dengan lapang dada) TV dan film yang membasuh jiwa, pun juga tontonan yang mengotori jiwa. Sebab yang 'kotor-kotor'itu sejatinya akan menguatkan kekuatan pembasuhan.
Dan pihak yang bertanggungjawab dibalik semua itu adalah : kata (word). Dalam segala rupa kata, ia adalah dalang di segenap peradaban dan pemikiran dunia. Buku yang ditulis, komik yang digambar, koran yang diterbitkan, film yang diproduksi, iklan yang menipu, juga lirik dalam lagu bahkan rupa murni dalam kanvas, semuanya melahirkan kata. Kata adalah sumber kesejahteraan dan kata adalah sumber penderitaan. Selama kata itu ada, selama itu pula perang dan perpecahan antar manusia akan ada. Pula, selama kata itu ada kedamaian akan tercipta. Tak diragukan lagi, The word is the world's soulmate.
Sumber
KLIK LINK
Advertise
Safe Link Converter
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc!
Made your link safe to visit.
Made your link safe to visit.
How to use our tool:
- Click on How To Use menu above.
- Click on the code and CTRL + C on your keyboard.
- Paste the code in your HTML blog theme before the </body>.
- Save your HTML blog theme. you are done!
- Now, your blog's outbound links was encrypted!


#ref-menu
0 komentar:
Post a Comment